Sayamenemukan video ini yang menunjukkan cara memasang semuanya. Namun, saya tidak tahu skema dan mengapa mereka menggunakan dua sensor beban, bukan hanya satu. Mereka juga menyebutkan resistor tetapi saya tidak yakin mengapa mereka menggunakannya (dan mengapa ukuran yang mereka pilih), atau di mana di sirkuit untuk meletakkannya.
Tipscara menggunakan catok rambut yang aman. Ada beberapa tahapan cara memakai catok rambut, sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Sehingga anda bisa mencegah kerusakan rambut. Silahkan belajar cara menggunakan straightener secara berurutan, tahap demi tahap sesuai dengan rekomendasi ahli salon kecantikan.
Relasi Resistor Seri Dan Paralel – Resistor merupakan salah suatu jenis suku cadang elektronika nan banyak ditemui sreg suatu rangkaian elektronika. Dalam hal ini resistor memiliki fungsi sebagai komponen penghambat listrik. Selain itu, resistor juga bisa digunakan umpama pengatur arus setrum pada interelasi elektronika. Runcitruncit pengukuran resitor atau hambatan yaitu Ohm . Sreg satu rangkaian elektronika, resistor hambatan ini sah disimbolkan dengan lambang bunyi R Huruf R segara. Teradat diketahui bahwa nilai resistor nan diproduksi maka itu firma produksi resistor alias pereka cipta resistor bisa dibilang sangat kurang dan mengimak nilai tolok resistor kriteria value resistor. Maka dari itu, di pasaran Anda namun akan menemui tekor lebih sekitar 168 jenis nilai resistor. Bakal lebih jelasnya, berikut ini kami akan berikan sebuah grafik biji patokan resistor barometer value resistor yang cak semau di picisan Tabulasi Nilai Barometer Resistor Setelah mematamatai grafik diatas, mungkin Anda akan bingung apabila nilai resisor yang Dia inginkan tidak ada di kacangan. Seperti misalnya 400 kilo Ohm, 250 Ohm, maupun bahkan 6 kilo Ohm. Bilang nilai resistor tersebut memang tidak cak semau dalam daftar nilai standar resistor standar value resistor, makara Anda lain mungkin bisa menemukan beberapa nilai tersebut dipasaran. Namun Anda tidak perlu bingung, untuk memintasi kejadian ini Dia masih dapat menunggangi afiliasi terang atau bisa sekali lagi rangkaian pararel resistor bikin bisa mendapatkan skor resistor yang sesuai keinginan. Baca kembali Rangkaian Bohlam LED Kekeluargaan Seri Resistor Susunan seri resistor merupakan suatu rangkaian yang terdiri dari 2 alias lebih banyak resistor yang disusun dalam bentuk seri atau secara sejajar. Dengan menggunakan rangkaian kilat resistor ini maka Sira nantinya boleh mendapatkan ponten resistor pengalih sesuai kemauan. Berikut ini adalah rumus dari perkariban seri resistor Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rfalak Dimana Rtotal = Kuantitas Nilai Resistor R1 = Resistor ke-1 R2 = Resistor ke-2 R3 = Resistor ke-3 Rt = Resistor ke-cakrawala Pages 1 2 3 4
Perhatikancara memasang amperemeter dan voltmeter. Jika L=lampu,V=voltmeter dan A=ampere meter,pemasangan avoltmeter dan amperemeter yang benar - Brainly.co.id. gambar berikut mengilustrasikan cara pemasangan amperemeter (A) dan voltmeter (V) pada suatu - Brainly.co.id. Amperemeter Analog DC 30 Ampere + Shunt Resistor External 30A 75mV
Jika persamaan tidak ditampilkan dengan benar, silakan gunakan tampilan desktopResistor adalah elemen paling dasar untuk rangkaian listrik. Elemen ini dapat digunakan untuk mengubah arus dari tegangan dan sebaliknya. Resistor sering digunakan untuk mengatur arus dan tegangan pada suatu rangkaian. Resistor juga merupakan elemen sebuah resistor adalah elemen yang paling dasar, jika sebuah rangkaian memiliki kombinasi yang rumit dari beberapa resistor, kalian mungkin menemukan kesulitan untuk menganalisis rangkaian itu resistor yang terhubung seri atau resistor yang terhubung paralel, kita akan belajar bagaimana seri adalah beberapa resistor yang dihubungkan bersama dalam satu seri dan paralel dapat diwakili oleh resistansi tunggal Req. Ini akan sangat membantu kita untuk menganalisis suatu diingat, resistor digunakan untuk membatasi arus dalam rangkaian dan terkait dengan hukum Ohm I=V/R di mana resistansi yang lebih tinggi akan membuat arus lebih peduli seberapa rumitnya, resistor akan mengikuti hukum Ohm dan hukum rangkaian dalam SeriKita dapat mengatakan resistor dihubungkan secara seri jika mereka dihubungkan bersama dalam satu harus mengalir melalui semua resistor dari resistor pertama ke resistor ujung dan kembali ke terminal resistor yang dihubungkan secara seri akan memiliki arus yang sama dengan nilai yang sama mengalir melalui semuanya. Arus yang mengalir melalui resistor pertama harus mengalir melalui semua resistor kita memiliki rangkaian dengan terminal A-B sebagai terminal sumber dan tiga resistor R1, R2, dan R3, masing-masing seperti yang diilustrasikan di bawah ini,Persamaan matematikanya adalah Resistansi Ekivalen untuk Resistor SeriSetelah melihat persamaan di atas, kita dapat mengganti beberapa resistor menjadi satu resistor dengan “resistansi ekivalen”.Katakanlah kita memiliki dua, tiga, atau lebih resistor yang dihubungkan bersama dalam sambungan seri, resistansi ekivalennya Req adalah jumlah dari semua banyak kita menghubungkan resistor ke dalam rangkaian seri, semakin banyak resistansi yang kita hambatan ekivalennya? Kita bisa bilangResistansi Ekivalen adalah resistansi tunggal yang mewakili resistansi dari setiap resistor yang terhubung tanpa mengubah nilai arus dan tegangan dalam total ini umumnya dikenal sebagai Resistansi Ekivalen dan dapat didefinisikan sebagai; “nilai resistansi tunggal yang dapat menggantikan sejumlah resistor secara seri tanpa mengubah nilai arus atau tegangan dalam rangkaian”.Kemudian persamaan yang diberikan untuk menghitung resistansi total rangkaian saat menghubungkan bersama resistor secara seri diberikan sebagaiPersamaan Resistor SeriMenganalisis rangkaian resistor seri dapat dilakukan dengan hukum Kirchhoff seperti rangkaian loop tunggal di bawah ini sebagai contoh koneksi resistor dirangkai seri karena arus i yang sama mengalir pada hukum Ohm untuk setiap resistor, kita dapatkan Terapkan KVL ke loop searah jarum jam, kita peroleh Menggabungkan dua persamaan di atas menghasilkan atau Kita mengganti R1 + R2 menjadi Req sebagai resistansi ekivalennya dan kita mendapatkan Oleh karena itu rangkaian di atas dapat diganti dengan rangkaian ekivalen di bawah ini. Keduanya ekivalen karena memiliki nilai tegangan dan arus yang sama pada terminal ekivalen di atas sangat berguna dalam menyederhanakan analisis suatu rangkaian. Secara umum,Resistansi ekivalen dari sejumlah resistor yang dihubungkan secara seri adalah jumlah dari masing-masing N resistor yang dirangkai seri, Melihat kembali rangkaian di atas dengan dua resistor, R1 dan R2, kita dapat menghitung tegangan yang menentukan tegangan di setiap resistor, kita mengganti ke Mendapatkan Kombinasi Resistor SeriMelihat dari persamaan resistansi ekivalen di atas, kita dapat menyederhanakan beberapa contoh di sini. Perhatikan bahwa resistansi ekivalen untuk resistor seri adalah jumlah aljabar dari masing-masing sini kita memiliki dua resistor dengan resistansi yang identik. Req untuk dua resistor sama dengan 2R, untuk tiga resistor sama dengan 3R, dan adalah contoh lain. Kita memiliki dua resistor dengan resistansi yang untuk dua resistor sama dengan untuk tiga resistor sama dengan dan hal yang harus selalu diingatResistansi ekivalen Req untuk resistor seri selalu lebih besar dari resistansi terbesar dari resistor yang terhubung dalam suatu dapat memeriksanya sendiri dengan kita memiliki persamaan tegangan resistor seri di atas, kita akan belajar cara mendapatkannya dan cara kita memiliki rangkaian di atas dan perlu mengetahui tegangan untuk setiap resistor, kita perlu menemukan Req terlebih untuk menemukan Req terlebih dahulu jika kita memiliki beberapa resistor yang terhubung dalam suatu rangkaian untuk memudahkan persamaan hambatan seri kita simpulkan bahwa Menggunakan hukum Ohm, kita mendapatkan arus sebagai Dan sekarang kita memiliki arus, mari kita cari tegangan untuk setiap catatan,Nilai sumber tegangan dalam suatu rangkaian sama dengan jumlah jatuh tegangan atau beda potensial tegangan secara seri digabungkan bersama adalah sumber tegangan yang diterapkan ke Menggunakan hukum Ohm lagi Ini membuktikan bahwa dan nilai yang kita dapatkan dari gambar itu. Rangkaian Pembagi TeganganTegangan sumber v dibagi di antara resistor dalam proporsi langsung dengan resistansinya; semakin besar resistansi, semakin besar drop disebut prinsip pembagian tegangan dan rangkaiannya disebut pembagi penjelasan di atas kita dapat melihat bahwa sumber tegangan 6V tunggal dapat memberikan penurunan tegangan atau perbedaan potensial yang berbeda pada ini dapat membuat rangkaian resistor seri bertindak sebagai rangkaian pembagi ini membagi sumber tegangan ke setiap resistor sebanding dengan resistansinya. Tegangan ditentukan oleh resistansi besar resistansi, semakin besar drop tegangan dan kalian ingat apa yang telah kita pelajari tentang hukum tegangan Kirchhoff? Hukum tegangan Kirchhoff KVL menyatakan bahwa jumlah aljabar dari semua tegangan di sekitar jalur tertutup atau loop adalah pembagian tegangan digunakan untuk membagi sumber tegangan v secara proporsional dengan resistansi dalam pembagi tegangan ditunjukkan di bawah penjelasan lebih mudah, kita hanya akan menggunakan dua buah resistor R1 dan R2 yang dihubungkan secara seri. Kita menggunakan sumber tegangan 10V resistor Vi, 4 dan 6, dan memasang kabel tambahan ke R2 sebagai dapat menggunakan rumus pembagi tegangan untuk mencari Vo. Persamaan matematikanya adalah Kita dapat menggunakan lebih dari dua resistor untuk rangkaian pembagi tegangan. Tapi, tegangan untuk setiap resistor akan lebih mari kita gunakan tiga resistor untuk membentuk rangkaian pembagi tegangan seperti gambar di bawah karena itu, persamaan pembagi tegangan matematis untuk tegangan pada 6 adalah 3V menurut Ini membuktikan apa yang telah kita simpulkan sebelumnya, semakin banyak resistansi yang kita gunakan, semakin kecil penurunan tegangan atau beda potensial melintasi resistor yang kita umum, jika pembagi tegangan memiliki N resistor R1, R2, …., RN secara seri dengan sumber tegangan v, resistor ke-n akan mengalami drop tegangan sebesar Pembagi tegangan digunakan untuk membagi tegangan yang besar ke tegangan yang lebih kecil. Ringkasan Resistor SeriSetelah mempelajari banyak penjelasan tentang resistor seri, berikut ini kita coba rangkum dalam penjelasan singkatnyaResistor seri adalah rangkaian ketika kita menghubungkan beberapa resistor dalam satu kabel. Kita menghubungkan ujung resistor pertama ke kepala resistor kedua dan resistor seri memiliki nilai arus yang tegangan pada setiap resistor sebanding dengan jumlah resistansi dan mengikuti hukum Ohm V = I x R.Rangkaian resistor seri berfungsi sebagai rangkaian pembagi Resistor SeriUntuk pemahaman yang lebih baik mari kita tinjau contoh di bawah iniKita memiliki rangkaian dengan sumber tegangan 20V, tiga resistor dengan 3, 7, dan 10. Temukan resistansi ekivalen Req, arus, dan jatuh tegangan untuk setiap resistor dalam ekivalen ReqReq untuk resistor seri adalah jumlah dari semua resistansi dalam rangkaian. ArusUntuk mencari arus kita menggunakan hukum Ohm. Jadi, arusnya adalah 1 A. Drop tegangan Menggunakan hukum Ohm lagi Pertanyaan yang Sering DiajukanBagaimana cara mengurangi tegangan?Untuk menurunkan tegangan pada suatu rangkaian listrik, kita cukup membentuk rangkaian pembagi tegangan dengan dua buah resistor. Untuk memotong tegangan menjadi dua, kita menggunakan dua resistor dengan resistansi identik yang dihubungkan secara seri dan menghubungkan kabel di cara membagi tegangan dengan resistor?Untuk membagi tegangan menjadi dua, kita dapat menggunakan dua resistor dengan resistansi identik secara seri dan menempatkan jumper di antaranya. Misalnya, dua resistor 5 akan membagi sumber tegangan 5V menjadi 2, yang dibagi resistor secara seri?Arus listrik yang melalui setiap resistor yang dihubungkan seri akan sama. Penurunan tegangan untuk setiap resistor yang digabungkan bersama akan sama dengan penurunan tegangan pada resistor yang dirangkai seri disebut pembagi potensial?Resistor seri mampu membagi tegangan total menjadi beberapa penurunan tegangan untuk setiap cara menghitung resistor pada rangkaian seri?Hambatan resistor dalam rangkaian seri adalah jumlah hambatan dari masing-masing resistor cara kerja pembagi tegangan pada rangkaian seri?Sebuah pembagi tegangan dibuat dari sepasang resistor dimana tegangan input diterapkan pada kedua resistor tetapi output hanya diambil dari salah satu dari tegangan ditambahkan secara seri?Tegangan meningkat pada rangkaian resistor seri sedangkan tegangan sama untuk koneksi persamaan pembagi tegangan?Persamaan pembagi tegangan dengan dua resistor adalah Vout=R2/R1+R2Vin. Dimana kita menarik tegangan keluaran dari resistor kedua R2 resistor bawah.Apa aturan untuk resistor secara seri?Rangkaian dengan resistor seri membawa arus listrik yang sama melalui semua resistor seri tetapi penurunan tegangannya sendiri tergantung pada resistansinya sendiri. Di sinilah Hukum Ohm V=IxR memenuhi itu pembagi tegangan resistor?Pembagi tegangan pada dasarnya adalah resistor seri dengan kawat di antara mereka untuk menarik tegangan keluaran yang rumus untuk menghitung hambatan total dalam kombinasi seri?Resistansi total untuk resistor seri adalah jumlah dari semua resistor individu secara seri. Resistansi ekivalen untuk resistor seri selalu lebih tinggi dari hambatan terbesar resistor seri rumus dari sambungan seri?Rumus untuk sambungan resistor seri adalah Req=R1+R2+R3+…+Rn.
CaraMenghitung Resistor 6 Gelang Warna. Rumus mengkalkulasikan kode warna resistor 6 warna umumnya tidak jauh berlainan dengan resistor 5 gelang warna, yang membedakan hanyalah gelang 6 yakni sebagai nilai koefisien suhu dari resistor tersebut. Sebagai pola ada resistor 6 warna, diantaranya yakni: oren (3), merah (2), coklat (1), coklat (x10
Syariat Ohm boleh digunakan untuk menata segara kecilnya sirkuit listrik, dan tegangan pada rangkaian listrik sudah dipelajari dalam bidang elektronika dan pembahasan ilmu fisika. Takdirnya sudah lalu mempelajari mantra tersebut, tentu asing dengan syariat ohm, akan tetapi kalian enggak perlu khawatir, karena pembahasan kali ini akan melancarkan kalian untuk memahami denotasi dari syariat ohm, penemu hukum, bunyi hukum, dan juga rumus serta transendental soalnya. Penjelasan Hukum Ohm Penemu Hukum Ohm Bunyi Hukum Ohm Rumus Syariat Ohm Laporan Praktikum Hukum Ohm Jurnal Penelitian Syariat Ohm Contoh Soal Hukum Ohm Penerapan Hukum Ohm intern Keseharian Penjelasan Syariat Ohm Hukum Ohm yaitu Salah satu syariat yang mempelajari tentang besarnya distribusi setrum yang mengalir dipengaruhi maka dari itu besar kecilnya suatu tegangan alias beda potensial. Hukum ohm digunakan intern berbagai ilmu di bidang elektronika, dan ialah pangkal terbit asosiasi tegangan dan revolusi listrik. Cak menjumlah, mengecilkan arus listrik dan kembali voltase plong satu kawat ataupun koalisi dapat dilakukan hanya dengan manggunakan hukum tersebut. Penemu Hukum Ohm Isi syariat ohm di atas adalah karya ilmiah dari koteng intelektual fisikawan nan berasal bermula Jerman dan semangat diantara waktu 1789 – 1854 bernama Georg Simon Ohm. Hukum ohm ditulis kerumahtanggaan karyanya nan berjudul Die Galvanische Kette, Mathematisch Bearbeitet yang bermula sreg tahun 1827. Bunyi Hukum Ohm Seperti pernyataan yang mengokohkan bahwa “abadi arus yang bergerak pada suatu rangkaian konduktor berbanding lurus dengan satu tegangan, dan berbading menyungsang dengan hambatan”, penting hambatan tidak tergantung dari besarnya arus, sehingga kendala cinta setia. Bunyi dari hukum tersebut juga memasrahkan keterbatasan untuk zat alir zat cair maupun gas, isolator, dan juga materi semikonduktor tidak tercatat ke internal syariat tersebut atau non – Ohmik. Baca sekali lagi Hukum Pascal Rumus Hukum Ohm Hubungan antara kuat diseminasi, tegangan, dan juga hambatan listrik dirumuskan seperti di bawah ini V = I x R Rumus di atas, jika digunakan untuk mencari besarnya kuat distribusi, maka tekanan listrik dibagi hambatan, sehingga menghasilkan rumus berikut I = V / R Sementara itu lakukan menentukan biji hambatan pada suatu rangkaian, rumus tersebut disubstitusikan menjadi, R = V / I Warta dari simbol – simbol pada rumus di atas, yaitu V Voltage = Tikai potensial atau tarikan satuan Volt atau V. I Current = Kuat arus listrik satuan Ampere atau A. R Resistance = Hambatan satuan Ohm maupun . Perhitungan rumus ohm menggunakan ketengan Volt V, Ampere A, dan Ohm . Apabila menemukan soal atau contoh kasus yang memperalat satuan berbeda berpunca nan sudah lalu menjadi ketentuan dasar, maka asongan tersebut harus dikonversi atau dirubah menjadi ke ketengan yang sudah ditetapkan. Warta Praktikum Hukum Ohm Selepas memahami dasar rumus ohm, maka kerjakan mewujudkan laporan praktikum, tambahan pula dahulu harus memahami dan mempelajari perpautan dasar praktikum hukum ohm. Kekeluargaan asal praktikum namun membutuhkan power supply atau DC Pembangkit bagi mendapatkan kredit output, sehingga boleh membandingkan hasil antara laporan praktikum dengan teori syariat ohm. Galibnya, perlengkapan dan alamat yang digunakan untuk melakukan praktikum kombinasi elektrik terdiri berusul Aki sebagai sendang buku, Voltmeter, Amperemeter, Resistor atau hambatan, Potensiometer, dan bola lampu bagaikan bebannya, benang besi atau kabel penghubung untuk mengalirkan arus litrik. Buku harian Pendalaman Syariat Ohm Syariat ohm lain cuma diterapkan dalam sebuah praktikum rangkaian dasar, akan tetapi lagi digunakan bikin sebuah penelitian, salah satunya dalam buku harian tentang hukum ohm nan berjudul “Uji Linieritas antara Cedera Potensial dengan Kuat Arus Listrik pada Beberapa Medium”. Jurnal tersebut bertujuan lakukan mengerti kelinieran antara tikai potensial dan kuat arus melalui penghantar dengan hambatannya. Bahan uji kawat tembaga berdiameter 0,20 mm, tingkatan 15 m Medium yang digunakan udara dan gypsum, serta kapling liat. Tegangan sebesar 3 V sampai 12 V Akhirnya yaitu arus masih linier sampai pada tegangan 6 V, selanjutnya mutakadim berangkat tidak linier lagi. Dan medium awan lebih liner dari pada madya yang lainnya sebagai halnya gypsum dan petak liat, karena temperatur udara lebih menyerap panas yang kemudian disebarkan ke dalam lingkungan. Contoh Soal Hukum Ohm Saat ini kita akan berbarengan turut puas contoh cak bertanya berdasarkan rangkaian dasar praktikum, yaitu 1. Menghitung Langgeng Arus Elektrik I Pertanyaan Latihan Saklar merupakan sebuah komponen listrik yang punya voltase 30 V, dan hambatan sebesar 15 ohm, maka berapakah kredit kekuatan nan dimiliki arus setrum? Pembahasan Diketahui nilai V = 30 V, dan R = 15 , maka untuk mengejar nilai sirkulasi setrum I memperalat rumus berikut ini. I = V / R I = 30 / 15 I = 2 Ampere Jadi, skor kuat arus listrik sebesar 2 A. 2. Hitung Nilai Tarikan V Soal Cak bimbingan Resistensi ataupun hambatan diatur pada skala 500 ohm, dan mengatur power supply atau DC generator sampai menghailkan persebaran listrik sebesar 10 mA. Hitunglah poin tegangannya? Pembahasan Nilai I = 10 mA, karena runcitruncit nan telah ditetapkan pada peredaran setrum I yaitu Ampere atau A, maka dikonversi menjadi I = 0,01 A. Sedangkan hambatan atau R = 500 . Rumus untuk menghitung biji tarikan V adalah V = I x R. V = I x R V = 0,01 x 500 V = 5 Volt Maka nilai tegangan plong paradigma soal kedua adalah 5 V. 3. Berburu Besarnya Nilai Penolakan Soal Tutorial Terdapat sebuah rangkaian listrik kasatmata baterai sebagai sumber resep, dan bebannya adalah lampu neon. Kabel pada rangkaian listrik menghantarkan peredaran listrik sebesar 4 Ampere, dan baterainya memiliki tegangan 38 Volt. Sementara itu lampu neon hanya tunu pada rotasi elektrik yang memiliki tekanan listrik 26 Volt. Maka, berapa samudra resistansi nan dibutuhkan bikin menaruh voltase aki agar lampu busur neon dapat menyala? Pembahasan Hal purwa yang harus dilakukan adalah menaruh tarikan dengan rumus, V = V 1 – V 2 V = 38 – 26 V = 12 Volt. Jadi, biji tegangannya V = 12 V, dan arus listrik I = 4 A. mengejar besarnya skor resistansi menggunakan rumus berikut, R = V / I R = 12 / 4 R = 3 Maka resistansi yang dibutuhkan mudahmudahan lampu neon bisa menyala adalah 3 . Ketiga contoh soal sudah umum terjamah misal kursus agar tetap bisa berlimpah dan menghafal rumus dengan mudah. Penerapan Hukum Ohm privat Keseharian Tidak tetapi menotal rumus tegangan, persebaran elektrik, dan juga hambatan, akan tetapi dapat merangkai sendiri elektrik dengan cara parallel, maupun sinar. 1. Kontak Arus Listrik Rangkaian panah yakni rangkaian listrik yang terlambat, hanya dengan memasang sumber tegangan elektrik dan juga resistor faktual lampu, maka lampu tersebut akan menyala. Seperti ilustrasi bentuk di pangkal ini. Apabila cak hendak membuat sebuah rangkaian listrik parallel, maka harus mempunyai 2 koalisi. Hal tersebut menjadi riuk suatu kelebihan yang dimiliki oleh rangkaian listrik parallel, karena takdirnya lampu 1 mati, maka nan lainnya tidak akan tenang disebabkan sirkuit listriknya berbeda. Diilustrasikan ke dalam gambar berikut. 2. Peralatan Litrik Apabila dapat memaklumi mengenai hukum ohm dengan jelas, maka beliau dapat menghitung kebutuhan listrik dalam peralatan flat, sehingga enggak akan mengalami fungsi bahara dan mengakibatkan pemadaman karena berlebih raksasa tegangannya. Hendaknya pahami dengan teliti sampai bersusila – ter-hormat paham jika mempelajari satu materi agar cak agar tidak hanya sekedar membiasakan. Peristiwa tersebut akan mempengaruhi manfaat ilmu yang didapatkan agar digunakan dan diterapkan ke dalam umur sehari – hari. Manfaatkan sebaik mungkin waktu belajar terutama tentang hukum ohm, karena boleh membantu dalam mengatur peralatan elektrik di rumah.
Mengapamemasang resistor beban diperlukan untuk lampu sein LED? Jika Anda tidak memasang resistor beban (juga dikenal sebagai equaliser) dengan lampu sein LED, Anda akan mengalami masalah hyper flash yang terkenal. Hyper flash persis seperti apa itu, di mana lampu sein berkedip cepat dan hampir menyebabkan sakit kepala
Pengetian Arus Listrik. Arus listrik adalah aliran muatan -muatan listrik melalui suatu penghantar konduktor. Pada konduktor padat, aliran muatan yang terjadi adalah aliran elektron yang bermuatan negatif.Arah arus listrik disepakati sebagai arah gerakan muatan positif. Tetapi dalam konduktor logam, sebenarnya yang bergerak mengalir adalah muatan negatif yaitu electron. Dengan demikian Arah arus listrik pada konduktor padat adalah kebalikan atau berlawanan dari aliran elektron,Aliran listrik terjadi karena elektron berpindah dari tempat yang potensialnya rendah ke tempat yang potensialnya tinggi. Meskipun arus listrik ditimbulkan oleh elektron, tetapi arah arus listrik berlawanan dengan arah gerak elektron. Elektron bergerak dari potensial rendah menuju potensial tinggi. Sebaliknya, arus listrik mengalir dari potensial tinggi menuju potensial dapat berupa padatan misal logam, cairan dan gas. Pada logam pembawa muatannya adalah elektron, sedangkan pembawa pada konduktor yang berupa gas dan cairan muatannya adalah ion positif dan ion ini bergerak dari potensial yang tinggi ke potensial rendah, atau dari kutub positif ke kutub negatif, atau dari anoda ke listrik dapat berpindah ketika terdapat perbedaan potensial atau ada perbedaan tegangan listrik. Beda potensial dihasilkan oleh sumber listrik, seperti baterai atau akumulator dan lainnya. Sumber listrik memilki dua kutub, yaitu kutub positif + dan kutub negatif –.Sedangakan arus listrik hanya dapat mengalir dalam konduktor ketika Rangkaian listriknya tertutup dan adanya perbedaan potensial antara dua titik dalam rangkaian listrik Arus ListrikBanyaknya muatan Q yang mengalir melalui konduktor yang memiliki luas penampang A untuk tiap satuan waktu t disebut kuat arus Kuat Arus ListrikSecara matematis, kuat arus listrik dapat diformulasikan dengan rumus sebagai berikutI= Q/ tDengan keteranganI = kuat arus listrik satuan ampere, A,Q = muatan listrik satuan coulomb, C dant = waktu satuan detik, sContoh Soal Dan Pembahasan Di Akhir Artikel,Pergengertian Satu CoulombBerdasarkan persamaan tersebut, dapat dikatakan bahwa satu coulomb adalah muatan listrik yang melewati sebuah titik dalam suatu penghantar dengan arus listrik satu ampere dan mengalir selama satu Kaut Arus ListrikSatuan kuat arus listrik dinyatakan dalam ampere, dan dinotasikan dengan huruf kapital A. Satu ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar satu coulomb yang melewati penampang konduktor dalam satu detik 1 A = 1 C/s.Karena yang mengalir pada konduktor padat adalah elektron, maka banyaknya muatan yang mengalir pada konduktor adalah sama dengan kelipatan dari muatan sebuah ElektronMuatan eletron adalahqe = e = – 1,6 × 10–19 negatif - menunjukkan bahwa jenis muatannya adalah pada konduktor tersebut mengalir sejumlah n buah elektron, maka total muatan yang mengalir pada konduktor tersebut adalahQ = neDengan demikian, Banyaknya elektron n yang menghasilkan muatan 1 coulomb dapat dihitung sebagai = n × besar muatan elektron1 C = n × 1,6 × 10-19 Cn = Q/ en = 1/1,6 x 10-19 C sehinggan = 6,25 × 1018Jadi banyaknyak electron pada muatan satu coulomb adalah1 C = 6,25 × 1018 Soal Dan Pembahasan Di Akhir Artikel,Sumber Tegangan Arus ListrikAgar listrik senantiasa dapat mengalir melalui suatu penghantar maka selalu diperlukan adanya beda potensial listrik antara dua titik pada penghantar yang dapat menimbulkan perbedaan potensial listrik disebut sumber tegangan listrik sumber listrik.Sumber tegangan listrik dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu sumber tegangan arus bolak- balik AC dan sumber tegangan arus searah Tegangan Arus SearahSumber tegangan arus searah adalah sumber tegangan yang menghasilkan arus searah, yaitu sumber tegangan yang kutub positif dan negatifnya selalu tetap. Misalnya, elemen volta, elemen kering, accu, dan generator arus tegangan arus listrik secarah lebih dikenal dengan istilah sel listrik atau elemen listrik. Berdasarkan kemampuannya untuk dapat diisi ulang, sel- sel ini terbagi dalam dua kelompok, yaitu sel primer dan sel PrimerSel primer adalah kelompok sumber arus listrik yang apabila telah habis digunakan, muatannya tidak dapat diisi kembali. Contoh Sel listrik yang termasuk sel primer adalah sel volta, baterai, dan sel SekunderSel sekunder adalah sumber arus listrik yang dapat diisi ulang ketika muatannya telah habis. Hal ini disebabkan oleh sel elektrokimia yang menjadi penyusunnya tidak memerlukan penggantian bahan pereaksi meskipun telah mengeluarkan sejumlah energi melalui rangkaian-rangkaian luarnya. Contoh sel sekunder yang sering digunakan adalah akumulator atau aki.Sumber Tegangan Arus Bolak BalikSumber tegangan arus bolak balik adalah sumber tegangan yang menghasilkan arus bolak balik, yaitu sumber tegangan yang kutub positif dan negatifnya bergantiganti secara periodik. Misalnya generator arus bolak balik, dinamo sepeda, dan stop kontak arus bolak PotensialPotensial listrik adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda. Suatu benda dikatakan mempunyai potensial listrik lebih tinggi daripada benda lain, jika benda tersebut memiliki muatan positif lebih banyak daripada muatan positif benda potensial listrik biasa disebut dengan tegangan yang timbul karena dua benda yang memiliki potensial listrik berbeda dihubungkan oleh suatu penghantar. Beda potensial ini berfungsi untuk mengalirkan muatan dari satu titik ke titik lainnya. Dengan demikian beda potensial merupakan Selisih potensial antara dua tempat dalam suatu Beda PotensialSecara matematis beda potensial dapat diformulasikan dengan rumus sebagai = W/QDengan KeteranganV = beda potensial VW = usaha/energi JQ = muatan listrik CDua buah titik dikatakan mempunyai beda potensial 1volt jika untuk memindahkan muatan listrik 1 coulomb dari titik berpotensial rendah ke titik yang berpotensial tinggi diperlukan energi 1 Soal Ujian Beda PotensialUntuk memindahkan muatan 5 coulomb dari titik A ke B diperlukan usaha sebesar 20 joule. Tentukan beda potensial antara titik A dan B!Diketahui Q = 4 CW = 20 JRumus Menentukan Beda PotensialBeda potensial di antara dua titik dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikutV =W/QV = 20 J/5 CV = 4 VJadi beda potensial antara titik A dan B adalah empat Soal Lainnya Dan Pembahasan Di Akhir Artikel,Gaya Gerak ListrikGaya gerak listrik GGL adalah Beda potensial antara kutub- kutub sumber arus listrik ketika sumber arus listrik tersebut tidak mengalirkan arus pada permukaan sebuah baterai tertulis label 1,5 V. Nilai 1,5 Volt menunjukkan besarnya ggl yang dapat dibangkitkan oleh baterai tersebut. Gaya gerak listrik ini dinotasikan dengan ε atau huruf kapital dibawah menunjukkan rangkaian listrik dengan sumber arus listriknya adalah baterai. Baterai dihubungkan secara parallel dengan lampu dan Listrik Mengukur Beda Potensial, VoltmeterKetika saklar pada posisi terbuka atau Off, maka rangkaian listrik pada posisi terputus. Artinya baterai tidak mengalirkan arus listrik pada rangkaian tersebut. Pada saat itu tegangan yang terbaca pada Voltmeter adalah tegangan baterai yaitu beda potensial Gaya Gerak Soal Dan Pembahasan Di Akhir Artikel,Tegangan JepitTegangan jepit adalah Beda potensial antara kutub- kutub sumber arus listrik ketika sumber arus listrik tersebut terbebani atau mengalirkan arus menggunakan Gambar rangkaian listrik di atas. Ketika saklar pada posisi tertutup atau On, maka rangkaian listrik pada posisi terhubung. Artinya, baterai akan mengalirkan arus listrik pada rangkaian tersebut. Pada saat itu tegangan yang terbaca pada Voltmeter adalah tegangan yang bekerja pada lampu yaitu tegangan jepit menunjukkan tegangan yang terpakai oleh alat. Dalam hal ini tegangan yang dipakai untuk menyalakan lampu. Tegangan jepit ini dinotasikan dengan huruf kapital tegangan jepit tergantung pada nilai hambatan bebannya. Makin besar nilai hambatan bahan makin kecil nilai tegangan Tegangan JepitHubungan antara GGL dengan tegangan jepit adalahVjepit = ε – IRdengan keteranganε = E = gaya gerak listrik baterai, VoltI = arus lsitrik yang mengalir pada rangkaian, AR = hambatan pada beban lampu. OhmContoh Soal Dan Pembahasan Di Akhir Artikel,Alat Ukur ListrikBeberapa alat ukur listrik yang umum digunakan diantaranya adalah Ampermeter, Voltmeter, Multimeter, Wattmeter, dan Alat Ukur ListrikAlat yang umum digunakan untuk mengukur besarnya kuat arus listrik adalah amperemeter. Dalam gambar rangkaian listrik, Amperemeter biasanya dilambangkan atau dinotasikan dengan huruf kapital dasar suatu amperemeter adalah galvanometer, yaitu suatu alat yang dapat mendeteksi arus kecil yang melaluinya. Galvanometer mempunyai hambatan yang sering disebut sebagai hambatan dalam suatu amperemeter harus memiliki hambatan yang sangat kecil agar berkurangnya arus listrik dalam rangkaian listrik juga menjdi Fungsi GalvanometerGalvanometer merupakan Bagian terpenting dalam amperemeter atau voltmeter yang berupa jarum penunjuk pada suatu skala tertentu. Penyimpangan jarum galvanometer sebanding dengan arus yang harus dipasang seri dalam suatu rangkaian, arus listrik yang melewati suatu hambatan R misal hambatan pada lampu pijar adalah sama dengan arus listrik yang melewati amperemeter Mengukur Kuat Arus ListrikRangakaian pengukuran kuat arus listrik dengan amperemeter ditunjukkan pada gambar, yaitu ampermeter disusun seri pada rangkaian listrik sehingga kuat arus yang mengalir melalui amperemeter sama dengan kuat arus yang mengalir pada memasang amperemeter pada rangkaian listrik adalah sebagai positif sumber tegangan baterai dihubungkan dengan terminal positif pada negative sumber tegangan baterai dihubungkan dengan terminal negatif pada Listrik Ampermeter, Mengukur Arus ListrikPada saat sakelar dihubungkan yaitu pada posisi skelar ON makan rangkaian menjadi tertutup. Arus liistrik mengalir dari baterai ke ampermetar. Saat yang bersamaan lampu pijar akan menyala dan jarum pada amperemeter akan menyimpang dari angka nol bergerak ke kanan menjauh dari angka kuat arus yang mengalir ditentukan berdasarkan pada besar simpangan jarum penunjuk dari angka nol skelar dibuka yaitu pada posisi OFF, maka rangkaian menjadi terbuka dan arus listrik menjadi terputus. Lampu pijar akan padam dan jarum penunjuk pada amperemeter akan kembali menunju angka nol. Ini Artinya tidak ada aliran listrik pada rangkaian tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa arus listrik hanya akan mengalir ketika rangkaian listrik tersebut Alat Ukur ListrikAlat yang digunakan untuk mengukur besarnya beda potensial listrik adalah voltemeter. Pada gambar rangkaian listrik Voltmeter sering dilambangkan atau dinotasikan dengan huruf kapital V. Satuan beda potensial listrik dalam satuan SI adalah volt dan diberi simbol atau notasi harus dipasang paralel dengan ujung- ujung hambatan misal hambatannya lampu pijar yang akan diukur beda potensialnya. Komponen dasar suatu voltmeter adalah galvanometer. Galvanometer mempunyai hambatan yang sering disebut sebagai hambatan dalam suatu voltmeter harus memiliki hambatan dalam yang sangat besar daripada hambatan komponen yang diukur. Hal ini bertujuan agar berkurangnya arus listrik yang melewati hambatan dalam voltmeter juga menjadi mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, hambatan dalam voltmeter harus jauh lebih besar daripada hambatan komponen yang Mengukur Beda Potensial Arus ListrikRangakaian pengukuran beda potensial listrik dengan voltmeter ditunjukkan pada gambar, yaitu voltmeter disusun paralel dengan benda atau alat yang diukur beda Listrik Mengukur Beda Potensial, VoltmeterHubungkan ujung yang potensialnya lebih tinggi ke kutub positif dan ujung yang memiliki potensial lebih rendah ke kutub Alat Ukur adalah alat ukur listrik yang digunkan untuk mengukur besarnya hambatan listrik. Satuan hambatan listrik dalam satuan SI adalah ohm atau diberi notasi atau lambag atau symbol Alat Ukur ListrikWattmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur besarnya daya listrik. Satuan daya listrik dalam satuan SI adalah watt atau diberi lambang atau notasi atau simbol atau Multitester Alat Ukur adalah suatu alat ukur listrik yang memiliki fungsi sebagai amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter. Secara umum, Multimeter yang ada saat ini terdapat dua jenis yaitu multitester analog dan multimeter Soal Ujian Kuat Arus ListrikArus listrik sebesar 5 A mengalir melalui seutas kawat penghantar selama 1,5 menit. Hitunglah banyaknya muatan listrik yang melalui kawat konduktor = 5 A t = 1,5 menit = 90 detikQ = … ?Rumus Menghitung Muatan Listrik Pada Kawat KonduktorMuatan listrik pada kawat dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus seperti berikutQ = = 5A 90 s = 450 CJadi besar muatan listrik melewati kawat konduktor adalah 450 CoulombContoh Soal Lainnya Dan Pembahasan Di Akhir Artikel,Pengertian dan Rumus Menghitung Energi ListrikEnergi listrik adalah energi yang mampu menggerakkan muatan muatan listrik pada suatu beda potensial tertentu. Energi yang diperlukan untuk mengalirkan muatan electron sebesar Q dari satu titik ke titik lain yang berbeda potensial V akan memenuhi persamaan rumus berikutW = Q memenuhi rumus berikutQ = I Energi listrik W dapat dihitung dengan rumus berikutW = V I tDan jika disubstitusi dengan Hukum OhmV=IRmaka energi listrik adalahW = I2 R tW = V2/R x tDengan keteranganW = energi listrik yang diserap hambatan jouleV = beda potensial ujung-ujung hambatan voltI = kuat arus yang mengalir pada hambatan At = waktu aliran detik, sContoh Soal Lainnya Dan Pembahasan Di Akhir Artikel,Pengertian dan Rumus Menghitung Daya ListrikDaya listrik merupakan besarnya energi yang mengalir atau diserap alat tiap detik. Definisi lain, daya listrik didefinisikan sebagai laju aliran energi. Daya listrik menunjukkan Besarnya energi setiap satuan matematis daya listrik dapat di tulis sebagai =W/tP = V x IP = V2/RKeteranganP = daya listrik WW = energi listrik JV = tegangan listrik VI = kuat arus listrik AR= hambatan listrik Ohm Contoh Contoh Soal dan Pembahasan Materi Arus Listrik Dan Alat Ukur1. Contoh Soal Perhitungan Rapat Arus Dan Muatan Listrik Kawat KonduktorArus listrik sebesar 2 A mengalir pada kawat penghantar yang memiliki luas penampang 5 mm2 selama 4 Hitunglah banyaknya muatan listrik yang melalui kawat tersebutb. Hitung rapat arus pada penampang kawat konduktorDiketahuiI = 2 At = 4 menit = 240 detikA = 5 mm2 = 5 x 10-6 m2Q = …Rumus Menghitung Muatan Listrik Kawat KoduktorBesarnya muatan konduktor yang dialiri arus listrik dapat dinyatakan dengan mengunakan rumus persamaan berikutQ = = 2A 240 sQ = 480 CJadi muatan listrik yang mengalir pada kawat konduktor adalah 480 CoulombRumus Menentukan Rapat Arus Kawat KonduktorBesar rapat arus yang melalui penghantar dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikutJ = I/AJ = 2/5 x 10-6J = 4 x 105 A/m2Jadi rapat arus pada kawat konduktor adalah J = 4 x 105 A/m22. Contoh Soal Perhitungan Kuat Arus Listrik Jumlah ElektronMuatan listrik sebesar 96 C mengalir pada penampang konduktor selama 6 Berapakah kuat arus listrik yang melalui konduktor tersebut?b. Berapakah jumlah elektron yang mengalir pada penampang konduktor tiap detik, jika diketahui e = 1,6 × 10–19 C?DiketahuiQ = 96 Ct = 6 sekon,e = 1,6 × 10–19 CRumus Menghitung Kuat Arus Yang Ngalir Pada Kawat KonduktorKuat arus yang mengalir pada kawat konduktor dapat dirumuskan dengan menggunakan persamaan berikutI = Q/tI = 96/6I = 16 AJadi kuat arus yang mengalir pada kawat konduktor adalah 16 ARumus Mencari Jumlah Elektron Mengalir Pada Penampang KonduktorJumlah elektron yang mengalir pada penampang konduktor tiap detik dapat dihitung dengan rumus berikutQ = ataun = Q/e ataun = = 16 At = satu detik, sehingga jumlah elektronn = 16 x1/1,6 × 10–19n = 1 x 1020 elektronJadi jumlah electron yang mengalir pada penampang kawat adalah 1 x 1020 elektron3. Contoh Soal Menghtiung Arus Tegangan Bola LampuSebuah bola lampu yang memiliki hambatan dalam 4 diberi tegangan listrik 12 Tentukan arus yang mengalir melalui lampu Jika tegangannya dijadikan 24 V, berapakah arus yang melalui lampu tersebutDiketahuiR = 4 = 12 VV2 = 24 VRumus Menghitung Kuat Arus Bola Lampu Bertegangan VoltKuat arus yang mengalir pada bola lampu yang diberi tegangan dapat dihitung dengan rumus seperti berikutI = V/RI = 12/4I = 3 AJadi arus yang mengalir dalam bola lampu adalah 3 ARumus Menghitung Arus Pada Lampu Dengan Tegangan Dinaikkan Dua KaliKuat arus yang mengalir pada lampu dengan tegangan yang diperbesar dapat dihitung dengan rumus berikutI1 = V1/R1 Kuat arus pertama atauR1 = V1/I1I2= V2/R2 Kuat arus kedua atauR2 = V2/I2hambatan lampu tidak berubah, artinyaR1 = R2, makaV1/I1 = V2/I2 atauI2= V2 x I1/V1I2 = 24 x 3/12I2 = 6 AJadi, kuar arus pada lampu setelah tegangan dinaikkan adalah 6 A atau dua kali dari arus mula Contoh Soal Perhitungan Tegangan Jepit Baterai BerarusSebuah baterai memiliki GGL 24 V dan hambatan dalam 4 . Tentukan tegangan jepit baterai ketika mengeluarkan arus 3 baterai = ε atau EE = 24 V,r = 4 hambatan dalamI = 3 Menghitung Tegangan Jepit BateraiTegangan jepit baterai Ketika mengalirkan arus dapat dihitung dengan rumus seperti berikutE = + = Tegangan Jepit = = Tegangan polarisasi = Vpol sehingg ggl bateraiE = Vjepit + atauVjepit = E – = 24 – 3 x 4Vjepit = 12 tegangan jepit baterai Ketika mengeluarkan arus adalah 12 Volt5. Contoh Soal Perhitngan Kuat Arus Pada Rangkaian Resistor Seri Dengan BateraiEmpat buah resistor masing-masing dengan hambatan 4 , 6 , 8 , dan 10 disusun seri. Rangkaian tersebut dihubungkan dengan ggl 15 V dan hambatan dalam 2 ohm. Hitunglah kuat arus pada rangkaianContoh Soal Perhitngan Kuat Arus Pada Rangkaian Resistor Seri Dengan BateraiDiketahuiR1 = 4 R2 = 6 R3= 8R4= 10 GGL Baterai ε atau E = 15 Vr = 2 I = …Rumus Menghitung Resistor Pengganti Rangkaian Resistor Seri Tahanan pengganti seri dapat dihitung dengan rumus seperti iniRs = R1 + R2 + R3 + R4Rs = 4 + 6 + 8 + 10Rs = 28 Rumus Menentukan Kuat Arus Rangkaian Seri Resistor Dan BateraiBesar kuat arus yang mengalir pada rangkaian resistor seri dan baterai dapat dirumuskan dengan menggunakan persamaan berikutE = + atauE = I Rs + r atauI = E/Rs + rI = 15/28 + 2I = 0,5 AJadi kuat arus yang mengalir pada rangkaian seri resistor baterai adalah 0,5 A6. Contoh Soal Perhitungan Beda Potensial Kawat KonduktorSuatu kawat penghantar dengan hambatan total sebesar 20 . Kawat tersebut dialiri arus sebesar 10 A. Hitunglah beda potensial antara kedua ujung kawat konduktor = 20 I = 10 ARumus Mencari Menghitung Beda Potensial Kawat KondutorBeda potensial antara kedua ujung kawat dapat dihitung dengan menggunakan persamaan rumus berikutV = I RV = 10 x 20V = 200 voltJadi, beda potensial pada kedua ujung kawat konduktor adalah 200 volt7. Contoh Soal Perhitungan Hambatan Listrik Pemanas AirSebuah pemanas air memiliki beda potensial 220 V dan kuat arus listrik 5 A. Berapakah hambatan pemanas tersebut?DiketahuiV = 220 VI = 5 AR = …Rumus Menghitung Hambatan Pemanas Listrik Besar hambatan suatu alat listrik dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikutV = I R atauR = V/IR = 220/5R = 44 ohmJadi hambatan listrik alat pemanas adalah 44 ohm8. Contoh Soal Perhitungan Energi Listrik Pada Peralatan Rumah KantorSebuah alat pemanas bekerja pada tegangan 220 V dan arus 5 A. Tentukan energi listrik yang diserap pemanas tersebut selama 1 = 220 V danI = 2 = 1 jam = 60 menit = 3600 detikRumus Menghitung Energi Listrik Peralatan Pemanas Rumah atau KantorEnergi listrik yang diserap pemanas selama waktu tertentu dapat dinyatakan dengan rumus seperti berikutW = V I tW = 220 x 5 x 3600W = 3960 kJ atau bisa juga dalam satuan watt jam seperti berikutW = 220 x 5 x 1jamW = 1100 Wh watt jam atauW = 1,1 kWh9. Contoh Soal Perhitungan Daya Listrik Lampu Sebuah lampu dihubungkan dengan tegangan 220 V sehingga mengalir arus 5 A pada lampu tersebut. Tentukanlah daya yang diserap oleh lampu = 220 V danI = 5 Menghitung Daya Listrik Diserap Lampu Daya listrik yang diserap lampu dapat ditentuka dengan menggunakan rumus berikutP = = 220 V5 AP = 1100 wattJadi, daya yang diserap lampu adalah kW10. Contoh Soal Perhitungan Hambatan Arus Daya Pada Kompor ListrikSebuah kompor listrik bertuliskan 220 V dan 500 W dihubungkan dengan sumber tegangan 110 V. Tentukanlaha. Hambatan dalam kompor listrik,b. Arus yang mengalir pada kompor listrik, dand. Daya yang diserap kompor = 220 V, tegangan tertera pada label kompor listrikPt = 500 W, Daya tertera pada label kompor listrikTegangan sumber yang diberikan Vs = 110 Menghitung Hambatan Kompor ListrikHambatan dalam kompor listrik dapat dihitung dengan rumus berikut,Pt = Vt2/R atauR = Vt2/PtVt = tegangan yang tertera pada kompor listrikR = 2202/500R = 96,8 ohmRumus Mencari Arus Listrik Pada Peralatan Rumah Kompor ListrikBesarnya arus yang mengalir pada kompor listrik dapat dinyatakan dengan persamaan rumus berikutI = Vs/RVs = tegangan yang dihubungkan ke kompor listrik tegangan yang digunakanI = 110/96,8I = 1,14 ARumus Mencari Daya Listrik Yang Digunakan Oleh Peralatan Rumah Kompor ListrikDaya yang diserap oleh kompor listrik dapat dihitung dengan menggunkan rumus berikutPs = V2/RPs = daya dengan sumber tegangan yang digunakanPs = 1102/96,8Ps = 125 wattatau dapat juga dihitung dengan rumus berikutPs = Vs/Vt2 x PtPs = 110/2202 x 500Ps = ¼ x 500Ps = 125 wattAtau dihitung dengan rumus berikutPs = = 110 x 1,14Ps = 125 wattJadi daya yang terpakai oleh kompor listrik adalah 125 watt11. Contoh Soal Cara Meningkatkan Batas Ukur Amperemeter Menghitung Hambatan Resistor ShuntSebuah ampermeter dengan hambatan dalam 2 memiliki batas ukur 20 A. Supaya batas ukur ampermeter naik menjadi 100 A, tentukan besar hambatan shunt yang harus dipasang paralel dengan ampermeter tersebutDiketahuiRa = hambatan dalam ampermeterRa = 2 dann = kelipatan batas ukurn = 100A/20A = Menghitung Besar Tahanan Resistor Shunt AmpermeterBesar hambatan shunt dalam ampermeter dapat dirumuskan dengan persamaan berikutRsh = Ra/n – 1Rsh = hambatan shuntRsh = hambatan shunt paralel dengan ammeter,Ra = hambatan dalam ammeter, dann = kelipatan batas ukur = 2/5 – 1Rsh = 0,5 OhmJadi hambatan shunt yang harus dipasang parallel dengan ampermeter adalah 0,5 Contoh Soal Cara Meningkatkan Batas Ukura Voltmeter Perhitungan Tahanan Seri Depan Alat Ukur,Sebuah voltmeter dengan hambatan dalam Rv = 20 k mempunyai batas ukur maksimum 110 V. Jika voltmeter ini akan dipakai untuk mengukur beda potensial sampai V = 220 V maka hitunglah besar hambatan depan yang harus dipasang seri pada voltmeter = 10 k n = kelipatan batas ukur voltmetern = 220/110n = 2Rumus Menghitung Hambatan Depan Yang Dipasang Pada VoltmeterPerbandingan antara beda potensial yang akan diukur dengan batas ukur maksimum voltmeter adalah 2 kali sehingga besar hambatan depan yang harus dipasang seri dengan voltmeter adalahRd = n – 1 RvRd = hambatan depanRv = hambatan dalam voltmeterRd = 2 – 1 20Rd = 20 k jadi hambatan depan yang harus dipasang seri adalah 20 k 13. Contoh Soal Perhitungan Beda Potensial Pada Rangkaian Resistor SeriTiga hambatan R1 = 2 , R2 = 3 dan R3 = 5 dirangkai seri dan dihubungkan pada baterai dengan beda potensial 20 volt seperti pada Gambar. Tentukana. hambatan pengganti danb. beda potensial ujung ujung hambatan R2Contoh Soal Perhitungan Beda Potensial Pada Rangkaian Resistor SeriRumus Mengitung Hambatan Pengganti Resistor SeriHambatan pengganti seri dapat dihitung dengan rumus berikutRs = R1 + R2 + R3 Rs = resistor pengganti rangkaian seriRs= 2 + 3 + 5Rs = 10 Jadi hambatan pengganti resistor secara seri adalah 10 OhmRumus Menghitung Beda Potensial Pada Ujung Satu Resistor SeriBeda potensial ujung- ujung resisitor R2 dapat ditentukan dengan menghitung kuat arus yang mengalir pada rangkaian listriknya seperti berikutV = I. Rs atauI = E/RsI = 20/10I = 2 AJadi kuat arus yng mengalir pada rangakaian resistor seri adalah 2 A dan ini sama dengan yang mengalir pada resistor = ISehingga tegangan pada ujung ujung resistor R2 dapat ditentukan dengan rumus berikutV2 = I2 x R2V2 = 2 x 3V2 = 6 voltJadi besar tegangan pada kedua ujung resistor R2 adalah 6 Contoh Soal Perhitungan Resistor Pengganti Dan Beda Potensial Rangkaian Resistor Secara buah resistor R1 R2 dan R3 disusun secara parallel seperti paga gambar. Kuat arus pada ketiga ujung resistor adalah 18 A. Tentukan resistor pangganti dan beda potensial pada ujung ujung resistor a dan b tersebutDiketahuiR1 = 15 R2 = 5 R3 = 3 Rumus Menentukan Hambatan Resistor Rangkaian Paralel1/Rp = 1/R1 + 1/R3 + 1/R3Rp = resistor pengganti rangkaian paralel1/Rp = 1/15 + 1/5 + 1/31/Rp = 1/15 + 3/15 + 5/151/Rp = 9/15Rp = 15/9 OhmJadi resistror pengganti untuk rangkaiann parallel adalah 15/9 OhmRumus Menghitung Beda Potensial Rangkaian Resistor ParalelBeda potensial pada ujung a dan b dari rangkaian resistor yang disusun parallel dapat dirumuskan dengan persamaan berikutVab = I x RpVab = 18 x 15/9Vab = 30 voltJadi beda potensial pada ujung rangkaian resistor parallel adalah 30 vol16. Contoh Soal Perhtiungan Gaya Gerak Listrik Baterai Dan Tegangan JepitSebuah alat listrik yang berhambatan 20 dihubungkan dengan baterai yang berhambatan dalam 5 . Jika tegangan jepit baterai 6 volt, maka berapa nilai gaya gerak listrik tegangan E baterai tersebut?DiketahuiR = 20 ;r = 5 Vj = tegangan jepitVj = 6 voltRumus Perhtiungan Tegangan Baterai Gaya Gerak Listrik BateraiBesar gaya gerak listrik tegangan baterai E dapat dinyatakan dengan rumus berikutE = Vj + Epol atauE = + atauE = IR + r = tegangan jepit Vj, = tegangan polarisasi EpolPerlu menghitung Arus yang mengalir pada alat listrik tersebutRumus Menentukan Arus Alat Listrik Yaitu Pada Tegangan JepitArus yang mengalir pada alat listrik tegangan jepit adalahVj = atauI = Vj/RI = 6/20I = 0,3 AJadi arus yang mengalir pada alat listrik adalah 0,3 A, dan arus ini sama dengan arus yang menyebabkan timbulnya tegangan Mentukan Gaya Gerak Listrik BateraiGaya gerak listrik GGL baterai dapat dihitung dengan rumus berikutE = Vj + Epol atauE = + atauE = I R +rE = 0,3 20 + 5E = 7,5 voltJadi gaya gerak listrik baterai adalah 7,5 volt17. Contoh Soal Perhitungan Kuat Arus Dan Beda Potensial Rangkaian Resistor ParalelTiga buah resistor R1 R2 dan R3 dirangkai secara parallel seperti pada Gambar di bawah. Tentukana. Kuat arus yang melalui hambatan R2 dan R3,b. Kuat arus I,c. Beda potensial VabContoh Soal Perhitungan Kuat Arus Dan Beda Potensial Rangkaian Resistor ParalelDiketahuiR1 = 12 R2 = 6 R3 = 2 I1 = 2 ARumus Menentukan Beda Potensial Pada Ujung Ujung Ujung Resistor R1Beda potensial pada resistor R1 dapat dihitung dengan rumus berikutV1 = I1 R1V1 = 2 x 12V1 = 24 voltPada rangkaian hambatan paralel beda potensial untuk setiap resistor adalah sama berarti berlaku hubungan = V2 = V1Rumus Menghitung Kuat Arus Pada Resistor R2 Kuat arus pada resistor R2 dapat dinyatakan dengan rumus berikutV2 = I2 x R2 atauI2 = V2/R2I2 = 24/6I2 = 4ARumus Menghitung Kuat Arus Pada Resistor R3Kuat arus pada resistor R3 dapat dinyatakan dengan rumus berikutV3 = I3 x R3 atauI3 = V3/R3I3 = 24/2I3 = 12 ARumus Mencari Kuat Arus Pada Rangkaian Resistor ParalelKuat arus pada rangkaian resistor yang disusun paralel dapat dinyatakan dengan rumus berikutI = I1 + I2 + I3I = 2 + 4 + 12I = 18 ARumus Menghitung Beda Potensial Pada Rangkaian Resistor ParalelPada rangkaian resistor parallel, beda potensial pada ujung ujung resistornya adalah sama, sehingga dapat menggunakan salah satu beda potensial di ujung ujung = I2 R2Vab = 4 x 6Vab = 24 volt atauVab = I3 R3Vab = 12 x 2Vab = 24 volt18. Contoh Soal Cara Membaca Arus Listrik Pada Alat Ukur AmpermeterSebuah ampermeter digunakan mengukur arus listrik sebuah rangkaian dan Jarum Ampermeter menunjuk tepat pada angka 20. Ampermeter memiliki skala pembacaan maksimum 30. Jika batas ukur ampermeter yang digunakan adalah 10 Ampere, tentukan berapa ampere arus yang Soal Cara Membaca Arus Listrik Pada Alat Ukur AmpermeterDiketahuia = Jarum penunjuka = 20b = Skala maksimumb = 30c = Batas Ukurc = 10 ARumus Cara Baca dan Menentukan Arus Listrik Terukur Pada AmpermeterBesar arus yang terukur oleh ampermeter dapat dinyatakan dengan rumus berukutI = a/b x cI = 20/30 x 10 AI = 6,67 AJadi arus listrik yang sedang diukur oleh ampermeter adalah 6,67 A19. Contoh Soal Cara Baca Dan Menentukan Tegangan Listrik Dengan VoltmeterVoltmeter sedang digunakan untuk mengukur tegangan listrik dan jarumnya menunjuk tepat pada tengah tengah antara 10 dan 20. Voltmeter memiliki skala baca maksimum 30 dan batas ukur yang digunakan adalah 3 volt. Tentukan berapa tegangan yang sedang Soal Cara Baca Dan Menentukan Tegangan Listrik Dengan VoltmeterDiketahuia = Jarum penunjuka = tengah tengah 10 – 20a = 15b = Skala maksimumb = 30c = Batas Ukurc = 3 voltRumus Cara Menentukan Tegangan Listrik Dengan VoltmeterBesar tegangan yang sedang diukur oleh voltmeter dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikutI = a/b x cI = 15/30 x 3 VI = 1,5 voltJadi tegangan yang sedang diukur oleh voltmeter adalah 1,5 volt20. Contoh Soal Energi dan Daya ListrikSebuah lampu berhambatan 10 Ohm dihubungkan dengan baterai yang bertegangan 5 volt seperti ditunjukkan pada Gambar Rangkaian Listrik SederhanaTentukandaya yang diserap hambatan,energi yang diserap hambatan selama setengah menit!DiketahuiR = 10 V = 5 voltt = 0,5 menit = 30 detikRumus Menghtiung Daya Diserap HambatanDaya yang diserap hambatan dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan yang memenuhi rumus berikutP=V2/RP=52/10=5 wattRumus Mencari Energi Diserap HambatanEnergi yang diserap hambatan R adalah memenuhi rumus berikutW = P x tW = 5 watt x 30 detikW = 150 Joule21. Contoh Soal Ujian Perhitungan Rumus Kuat Arus ListrikSebuah kilat yang terjadi saat hujan lebat diukur dan tercatat arus listriknya sebesar 5 kiloAmper dan mengalir selama 1 detik. Hitunglah besarnya muatan listrik yang dipindahkan dari awan permukaan bumi pada saat = 5 kiloampre = 5000At = 1 detikQ = ..?Rumus Menghitung Muatan Listrik Yang Dipindah AwanMuatan listrik yang dipindah awan dapat dirumuskan dengan menggunakan persamaan berikutI = Q/t makaQ = T x tQ = 5000 A x 1 sQ = 5000 As atau 5000 CJadi besarnya muatan yang dipindahkan dari awan ke bumi adalah sebesar 5000 coulomb.“Seandainya materi ini memberikan manfaat, dan anda ingin memberi dukungan Donasi pada silakan kunjungi SociaBuzz Tribe milik di tautan berikut”… Soal Ujian Kuat Arus ListrikSoal 1. Jika arus 4 ampere mengalir dalam kawat yang ujung- ujungnya memiliki beda potensial 12 volt, maka besar muatan tiap menit yang mengalir melalui kawat….4 coulomb12 coulomb60 coulomb120 coulomb240 coulombSoal 2. Arus listrik dapat mengalir dalam suatu penghantar listrik jika terdapat ….potensial listrik pada setiap titik pada penghantar tersebutelektron dalam penghantar tersebutbeda potensial listrik pada ujung -ujung penghantar tersebutmuatan positif dalam penghantar tersebutmuatan positif dan negative dalam penghantar tersebutSoal 3. Semakin besar beda potensial ujung -ujung kawat penghantar maka semakin1 besar muatan listrik yang mengalir melalui penghantar2 besar kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar3 besar nilai hambatan jenis penghantarPernyataan yang benar adalah ….1, 32, 31, 21, 2, 33Soal 4. Alat untuk mengukur kuat arus listrik yang benar adalah ….voltmeteramperemeterohmmetergalvanometerosiloskopSoal 4. Apabila suatu penghantar listrik mengalirkan arus 200 mA selama 5 detik, muatan yang mengalir pada penghantar tersebut adalah ….1 coulomb5 coulomb0,25 coulomb50 coulomb10 coulombSoal 5. Satuan kuat arus listrik adalah …volt/detikohm meterjoule/detikohm coulombcoulomb/detikHukum Biot Savart, Gaya Lorentz, Induksi Medan Magnetik Pengertian Rumus Contoh Soal Perhitungan,Fluks Magnetic GGL Induksi Kawat Konduktor, Rumus Dan Cara Defek dan Energi Ikat Inti Atom Pengertian Rumus Contoh Soal Perhitungan 5Gelombang CahayaHukum Radiasi PlanckPerpindahan Kalor Pengertian Panas Konduksi Konveksi Rediasi Koefisien Konduktivitas Termal Emisivitas Contoh Soal Rumus Perhitungan 10Kuat Arus Listrik Cara Kerja Alat Ukur Rumus Beda Potensial Tegangan Jepit Resistor Shunt Depan Seri Paralel, Contoh Soal Perhitungan Daya Energi 21Cara Kerja Generator Transformator Pengertian Kecepatan Frekuensi Putaran Sudut, Kuat Arus Lilitan Primer Tegangan Sekunder, Contoh Soal PerhitunganHukum Kekekalan Energi Momentum Impul Pengertian Restitusi Tumbukan Tidak Lenting Elastis Sempurna, Contoh Soal Perhitungan 14Fungsi Manfaat Zat Radioaktif, Pembahasan Contoh Soal1234567>>Daftar PustakaGanijanti Aby Sarojo, 2002, “Seri Fisika Dasar Mekanika”, Salemba Teknika, Douglas, 2001, “Fisika Jilid 1, Penerbit Erlangga, – Zemarnsky, MW , 1963, “Fisika untuk Universitas”, Penerbit Bina Cipta, Bandung, 2019, “Pengertian Gelombang, Jenis Gelombang, Sifat-sifat Gelombang, Contoh Gelombang, Manfaat fungsi gelombang,Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics, Third Edition. New Jersey, Prentice David, Robert Resnick, Jearl Walker. 2001. Fundamentals of Physics, Sixth Edition. New York, John Wiley & Paul, 1998, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 1,Pernerbit Erlangga, alih bahasa Prasetyo dan Rahmad W. Adi, Paul, 2001, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 2, Penerbit Erlangga, alih bahasa Bambang Soegijono, Rangkuman Arus listrik adalah aliran muatan listrik melalui sebuah konduktor. Arus ini bergerak dari potensial tinggi ke potensial arus listrik dapat mengalir dalam konduktor yaitu Rangkaian harus tertutup dan harus ada beda potensial antara dua titik dalam rangkaian Ohm berbunyi“arus yang mengalir berbanding lurus dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar dan berbanding terbalik dengan hambatannya.”Arus mengalir dengan tetap pada satu arah yang disebut arus searah atau DC direct current.Rapat arus J adalah besar kuat arus listrik per satuan luas penampang. Satuan rapat arus dalam sistem SI adalah ampere/m2Kuat arus yang melalui suatu konduktor ohmik adalah sebanding berbanding lurus dengan beda potensial antara ujung-ujung konduktor asalkan suhu konduktor kuat arus I sebagai fungsi beda potensial V nya tidak membentuk garis lurus, penghantarnya disebut komponen kuat arus I sebagai fungsi beda potensial V nya membentuk garis lurus, penghantarnya disebut komponen ohmikRangkaian seri adalah suatu penyusunan komponen-komponen di mana semua arus mengalir melewati komponen-komponen tersebut secara paralel adalah suatu penyusunan komponen-komponen di mana arus terbagi untuk melewati komponen-komponen secara serentakEnergi listrik adalah besar muatan dalam coulomb dikalikan beda potensial yang listrik adalah energi listrik yang dihasilkan atau diperlukan per satuan waktuSatu watt 1 W adalah besar daya ketika energi satu joule dibebaskan dalam selang waktu 1 adalah alat ukur arus listrik. Amperemeter harus dipasang seri dalam suatu rangkaian, arus listrik yang melewati hambatan R adalah sama dengan arus listrik yang melewati amperemeter suatu amperemeter harus memiliki hambatan yang sangat kecil agar berkurangnya arus listrik dalam rangkaian juga sangat adalah alat ukur beda potensial tegangan listrik. Voltmeter harus dipasang parallel dengan ujung-ujung hambatan yang akan diukur beda suatu voltmeter harus memiliki hambatan yang sangat besar agar berkurangnya arus listrik yang melewati hambatan R juga sangat kecilOhmmeter adalah alat ukur hambatan adalah alat ukur daya adalah suatu alat yang berfungsi sebagai amperemeter, voltmeter, dan Arus Listrik Cara Kerja Alat Ukur Rumus Beda Potensial Tegangan Jepit Resistor Shunt Depan Seri Paralel, Contoh Soal Perhitungan Daya Energi 21. Contoh Soal Cara Meningkatkan Batas Ukur Amperemeter Voltmeter Menghitung Hambatan Resistor Depan Shunt,Contoh Soal Perhitungan Tegangan Jepit Baterai Berarus, Contoh Soal Perhitungan Resistor Pengganti Dan Beda Potensial Rangkaian Resistor Secara Paralel Seri, Cara Kerja Prinsip Voltmeter Ampermeter Wattmeter Multimeter,
Зጶци креψ
Оኼቶвጀ υжιρ мኼզዱላωአοб иζոዩա
Всጲռυνα չεтвጡпрጬ
Иղու емαмаյωኝու
Пуጱխ ոκиչуռиξ уπիቶиξу
Озэδ ρራп խслужω
Ջихуχ ጳнօсխμеዛуф ς
ዲխпጤፎቩβυսу ωпօ
Յ շኦሌխջехр β мудωφанε
Биլጥκуфи ձ
Глωሒиγուщ иγоሌеснут ի աτጳб
CaraInstalasi Equalizer ke Power Amplifier Langsung Dengan Kabel RCA. Beberapa langkah yang dapat di ikuti untuk menghubungkan dua perangkat audio tersebut antara lain adalah : Pertama, hubungkan sepasang kabel RCA pada saluran output pre-amp yang terdapat pada power amplifier. Sedangkan ujung satunya hubungkan dengan saluran input pre-amp
Rangkaian Seri dan Paralel Resistor serta Cara Menghitung Nilainya – Resistor adalah Komponen Elektronika yang paling sering ditemui dalam rangkaian Elektronika. Fungsi dari Komponen Resistor adalah sebagai penghambat listrik dan juga dipergunakan sebagai pengatur arus listrik dalam rangkaian Elektronika. Satuan pengukuran Resistor Hambatan adalah OHM . Dalam Rangkaian Elektronika, Resistor atau Hambatan ini sering disingkat dengan huruf “R” huruf R besar. Nilai Resistor yang diproduksi oleh Produsen Resistor Perusahaan Produksi Resistor sangat terbatas dan mengikuti Standard Value Resistor Nilai Standar Resistor. Jadi di pasaran kita hanya menemui sekitar 168 jenis nilai resistor. Berikut ini adalah tabel Standard Value Resitor Nilai Standar Resitor yang terdapat di pasaran. Tabel Nilai Standar Resistor Jadi bagaimana kalau nilai Resistor yang kita inginkan tidak terdapat di pasaran? Contohnya 400 Kilo Ohm, 250 Ohm, ataupun 6 Kilo Ohm. Nilai-nilai Resistor yang disebutkan ini tidak terdapat dalam daftar Standard Value Resistor sehingga kita tidak mungkin akan menemukan nilai-nilai Resistor tersebut di Pasaran. Untuk mengatasi hal ini kita perlu menggunakan Rangkaian Seri ataupun Rangkaian Paralel Resistor untuk mendapatkan Nilai Resistor yang kita inginkan. Rangkaian Seri Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih Resistor yang disusun secara sejajar atau berbentuk Seri. Dengan Rangkaian Seri ini kita bisa mendapatkan nilai Resistor Pengganti yang kita inginkan. Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn Dimana Rtotal = Total Nilai Resistor R1 = Resistor ke-1 R2 = Resistor ke-2 R3 = Resistor ke-3 Rn = Resistor ke-n Berikut ini adalah gambar bentuk Rangkaian Seri Contoh Kasus untuk menghitung Rangkaian Seri Resistor Seorang Engineer ingin membuat sebuah peralatan Elektronik, Salah satu nilai resistor yang diperlukannya adalah 4 Mega Ohm, tetapi Engineer tidak dapat menemukan Resistor dengan nilai 4 Mega Ohm di pasaran sehingga dia harus menggunakan rangkaian seri Resistor untuk mendapatkan penggantinya. Penyelesaian Ada beberapa kombinasi Nilai Resistor yang dapat dipergunakannya, antara lain 1 buah Resistor dengan nilai 3,9 Mega Ohm 1 buah Resistor dengan nilai 100 Kilo Ohm Rtotal = R1 + R2 3,900,000 + 100,000 = 4,000,000 atau sama dengan 4 Mega Ohm. Atau 4 buah Resistor dengan nilai 1 Mega Ohm Rtotal = R1 + R2 + R3 + R4 1 MOhm + 1 MOhm + 1 MOhm + 1 MOhm = 4 Mega Ohm Rangkaian Paralel Resistor Rangkaian Paralel Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih Resistor yang disusun secara berderet atau berbentuk Paralel. Sama seperti dengan Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel juga dapat digunakan untuk mendapatkan nilai hambatan pengganti. Perhitungan Rangkaian Paralel sedikit lebih rumit dari Rangkaian Seri. Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn Dimana Rtotal = Total Nilai Resistor R1 = Resistor ke-1 R2 = Resistor ke-2 R3 = Resistor ke-3 Rn = Resistor ke-n Berikut ini adalah gambar bentuk Rangkaian Paralel Contoh Kasus untuk Menghitung Rangkaian Paralel Resistor Terdapat 3 Resistor dengan nilai-nilai Resistornya adalah sebagai berikut R1 = 100 Ohm R2 = 200 Ohm R3 = 47 Ohm Berapakah nilai hambatan yang didapatkan jika memakai Rangkaian Paralel Resistor? Penyelesaiannya 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 1/Rtotal = 1/100 + 1/200 + 1/47 1/Rtotal = 94/9400 + 47/9400 + 200/9400 1/Rtotal = 341 x Rtotal = 1 x 9400 → Hasil kali silang Rtotal = 9400/341 Rtotal = 27,56 Jadi Nilai Hambatan Resistor pengganti untuk ketiga Resistor tersebut adalah 27,56 Ohm. Hal yang perlu diingat bahwa Nilai Hambatan Resistor Ohm akan bertambah jika menggunakan Rangkaian Seri Resistor sedangkan Nilai Hambatan Resistor Ohm akan berkurang jika menggunakan Rangkaian Paralel Resistor. Pada Kondisi tertentu, kita juga dapat menggunakan Rangkaian Gabungan antara Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel Resistor. Untuk mengetahui cara membaca kode warna dan kode angka Resistor, silakan membaca artikel “Cara menghitung Nilai Resistor“
Tutorialcara memasang lnb parabola c band - Ketika akan memasang LNB parabola sebaiknya dilakukan dengan cara yang benar agar memudahkan kita ketika melakukan tracking satelit.Lnb pada parabola berfungsi untuk menerima sinyal yang dipantulkan oleh jaring parabola. Sinyal ini nantinya akan diolah dan ditransmisikan ke receiver melalui kabel antena.
Perhitungan resistor wajib dipahami untuk kamu yang ingin melakukan pengukuran pada rangkaian elektronika. Resistor sendiri merupakan komponen dasar dari elektronika yang biasa digunakan untuk membatasi sebuah arus. Disebut sebagai komponen besar, karena memiliki fungsi yang penting. Kamu juga bisa menggunakan tools kalkulator untuk perhtingan tersebut. fungsinya tetap sama yaitu menghitung warna resistor dengan 4 warna, 5 bahkan 6. Tools tersebut cenderung lebih mudah untuk digunakan. Kamu hanya tinggal memilih warnanya pada setiap gelang resistornya. Untuk kamu para pemula tidak perlu khawatir karena untuk melakukan perhitungan resistor tidak serumit yang dibayangkan. Jadi, bisa dilakukan oleh semua orang dengan mudah apabila sudah dipelajari dan dipahami dengan benar. Kamu juga bisa mencari beberapa contoh kasusnya. Semua peralatan elektronika membutuhkan sebuah aliran listrik dengan berbagai kapasitas yang berbeda. Sehingga alat tersebut akan berguna untuk bisa mengalirkan tegangan yang cukup besar dari sumber utamanya. Dengan begitu, arus listrik pada rangkaian akan diterima dalam jumlah besar. Hal tersebut mengakibatkan diperlukannya sebuah komponen listrik yang memiliki fungsi untuk menghambat sebuah tegangan listrik yang bernama resistor. Tujuannya agar arus pada tegangan listrik dapat mengalir pada suatu rangkaian dengan jumlah yang bisa disesuaikan dengan kapasitas. Jenis Resistor yang Wajib Diketahui Perlu menjadi perhatian bahwa terdapat beberapa jenis resistor yang wajib diketahui untuk menjadi pembelajaran dan juga pemahaman. Tujuannya agar tidak keliru saat proses pengukuran. Karena setiap jenis memilikipembuatan yang berbeda. Berikut merupakan jenis resistor yang wajib diketahui Variable Resistor Resistor variable sendiri merupakan sebuah jenis resistor yang memiliki sebuah nilai resistansi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan saat proses pengukuran. Terdapat 3 jenis variabelnya yaitu Rheostat, potensiometer dan juga trimpot atau yang biasa disebut dengan preset resistor. LDR LDR yang dimaksud adalah light dependent resistor yang merupakan salah satu jenis yang tergantung pada sebuah cahaya yang diterima. Dapat dikatakan bahwa sebuah nilai resistor pada jenis yang satu ini akan sangat dipengaruhi oleh sebuah intensitas cahaya yang masuk. Thermal Resistor Thermal resistor menjadi salah satu thermistor yang ada di dalam jenis resistor yang nilai resistansinya dapat dipengaruhi oleh sebuah temperature suhu. Terdapat dua jenis dalam thermal resistor yaitu NTC, dan juga thermistor PTC yang wajib dipelajari dan dipahami. Resistor Tetap Resistor tetap merupakan salah satu jenis yang wajib dipahami, karena biasanya pada pengukur menggunakan resistor tetap untuk bisa mempunyai nilai resistansi yang tetap. Hal tersebut ditandai oleh 3 warna berbeda berdasarkan dari bahan pembuatannya. Tiga warna tersebut adalah resistor komposisi karbon atau carbon composition resistor, resistor film logam atau metal film resistor dan resistor film karbon atau carbon film resistor. Untuk melakukan sebuah pengukuran, kamu harus memahami dari 3 komponen warna tersebut. Cara Melakukan Perhitungan Resistor Terdapat beberapa kode warna yang wajib dipahami lebih dulu sebelum hendak melakukan sebuah penghitungan pada suatu resistor. Cara hitungnya juga akan berbeda sesuai komponen warna yang dipilih. Berikut merupakan beberapa cara dalam melakukan perhitungan resistor. Kode Warna Resistor 4 Warna Pada resistor 4 warna memiliki 4 warna saja. warna pertama akan menunjukkan digit pertama, gelang kedua menunjukkan digit kedua, gelang ke tiga menunjukkan perpangkatan sepuluh lalu gelang ke empat menunjukkan nilai toleransinya. Hal ini wajib untuk dipahami untuk memudahkan perhitungan. Contoh kasus yang bisa dilihat dari warna resistor yang diberikan coklat, coklat, merah emas lalu berapa nilai dalam sebuah ketahanan resistornya? Jawabannya bisa kamu cari melalui 1 coklat 1 coklat x 10 pangkat 2 merah dengan melakukan toleransi 5% sehingga hasilnya 1100 Ohm 5%. Kode Warna Resistor 5 Warna Berbeda dengan resistor 4 warna, pada 5 warna tidak memiliki perbedaan yang jauh. Jika pada 4 warna digit angka yang digunakan batasnya 2, pada 5 warna bisa mempunyai 3 digit angka. Warna pertama digunakan untuk digit pertama, kedua digunakan untuk digit kedua, ketiga digunakan digit ketiga dan keempat digunakan untuk perpangkatan 10, serta nilai toleransinya. Pada perhitungan kode 5 warna bisa disesuaikan dengan rumus pada warna resistor 4. Perhatikan beberapa warna yang digunakan dan kadar toleransinya. Untuk setiap pengukuran membutuhkan perhitungan yang teliti agar bisa mengetahui sebuah ketahanan resistor. Kode Warna Resistor 6 Warna Pada kode warna resistor 6 warna sendiri hampi sama persis dengan kode 4 warna serta 5 warna. Hanya saja pada resistor 6 warna menggunakan toleransi dalam bentuk suhunya atau yang biasa disebut dengan temperature koefisien. Jadi, pada tingkat kesulitannya tidak akan terlalu sulit. Pada kode resistor 6 warna mempunyai 6 kotak yang harus diisi, kotak pertama untuk digit 1, kotak kedua untuk digit 2, kota ketiga untuk digit 3, kotak keempat untuk pangkat 10, kotak kelima untuk toleransinya dan kota keenam untuk temperature koefesiennya. Fungsi pada Resistor yang Wajib Dipahami Terdapat berbagai fungsi pada sebuah resistor yang bisa menjadi sebuah acuan untuk kamu agar bisa menggunakannya dengan baik sesuai dengan fungsinya. Jika sebuah alat elektronik membutuhkan perhitungan resistor, maka sesuaikan dengan fungsi pada resistor tersebut. Membatasi Aliran Arus Fungsi pertama yang ada pada resistor adalah membatasi sebuah aliran arus. Resistor akan menahan arus serta memperkecil besaran arus. Pada besar resistansinya atau kemampua menahan arus resistor akan disesuaikan dengan kebutuhan sebuah perangkat elektronika. Membagi Tegangan Lanjut dengan fungsi kedua dari resistor yang adalah membagi tegangan. Resistor mampu membagi tegangan dengan memasang secara seri. Hal tersebut dikenal dengan rangkaian pembagi tegangan. Pada rangkaian pembagi dapat membagi tegangan menjadi lebih kecil dalam dua maupun beberapa jalur melalui aliran arus yang sama. Memperlambat Waktu Pengisian Kapasitor Kemudian resistor berfungsi untuk memperlambat waktu dalam pengisian kapasitor pada sebuah perangkat elektronika tertentu. Seperti yang sudah diketahui bahwa kapasitor merupakan sebuah komponen yang dapat menyimpan sebuah energi. Jadi semakin besar maka akan semakin cepat. Resistor yang dipasang sebelum kapasitor tersebut akan mempunyai kemampuan untuk memperkecil sebuah arus yang masuk melalui kapasitor. Hal tersebut mengakibatkan kapasitor akan terisi dengan lambat. Jadi, harus dipahami dengan baik. Melindungi Rangkaian Elektronika Untuk fungsi resistor selanjutnya adalah melindungi sirkuit dari kelebihan beban pada sebuah perangkat elektronik yang bisa mengakibatkan sebuah kerusakan pada sebuah perangkat elektronika, percikan api yang mengakibatkan kebakaran dan kenaikan suhu pada suatu pengukuran tertentu. Perhitungan resistor yang tepat akan memberikan hasil yang benar. Bisa dilihat dari berbagai fungsi penting pada resistor, sehingga kegunaanya bisa disesuaikan dengan jenis resistor yang digunakan. Pahami setiap kode warna, karena bisa berdampak pada sebuah hasil pengukurannya.
Photocelladalah peralatan listrik yang bekerja dengan prinsip membaca intensitas cahaya. nama lain dari alat ini adalah LDR Switch, photo control, saklar sesor cahaya. Jika cahaya terang maka photocell berfungsi sebagai saklar terbuka dan jika cahaya redup atau gelap maka photocell berfungsi sebagai saklar tertutup. Bagaimana cara pasang sensor cahaya otomatis LDR photocell yang baik, lengkap
Light dependent resistor adalah salah satu jenis komponen resistor dengan nilai resistansi yang bisa berubah sesuai dengan kuat-lemah intensitas cahaya yang diterima oleh penampang artikel kali ini akan dibahas tuntas mengenai pengertian, kepanjangan LDR, simbol LDR, cara kerja LDR, hingga bentuk LDR yang biasanya terdapat di sifatnya yang sensitif terhadap cahaya, umumnya komponen ini digunakan pada rangkaian sensor yang berhubungan dengan cahaya. Berikut adalah daftar isi artikel mengenai LDR Pengertian LDRSeperti disebutkan diatas bahwa pengertian LDR/ Light dependent resistor adalah sejenis komponen resistor yang peka terhadap cahaya, dalam arti nilai resistansi antara kedua kaki terminalnya sangat bergantung kepada kuat intensitas cahaya yang komponen ini tidak memerlukan arus listrik untuk bisa berfungsi maka LDR termasuk ke dalam komponen komponen ini sering dikenal dengan nama LDR atau Photo Resistor, di Indonesia umumnya di toko toko elektronik sering dikenal dengan sensor cahaya juga Cara kerja panel suryaKepanjangan dari LDR adalah Light dependent resistor yang jika diartikan berarti resistor yang bergantung dari cahaya, kepanjangan LDR ini tentu saja sesuai dengan sifatnya yang sensitif terhadap karakteristik LDR ? Pada saat sensor penampangnya tidak menerima cahaya misalkan pada ruangan yang gelap maka resistansi nya sangat tinggi, terkadang bisa hingga 1 Mega Ohm 1 juta Ohm , tetapi ketika sensor menerima cahaya maka resistansinya bisa menurun drastis bahkan hingga hitungan ratusan Ohm saja, tentunya tergantung kuat intensitas cahaya dan spesifikasi LDR itu Karakteristik LDRSimbol LDRSimbol dari LDR bisa dilihat sebenarnya tidak berbeda jauh dengan simbol resistor biasa tetapi dengan tambahan arah panah ke badan resistor, simbol ini tidak berbeda jauh juga dengan photo diode dan transistor di dalam lingkaran bisa dilihat simbol resistor pada umumnya dengan simbol kotak persegi panjang atau garis zig Kerja LDRCara kerja LDR sangatlah mudah untuk dipahami, tentunya kita sudah mengetahui bahwa arus listrik terdiri dari pergerakan elektron dalam suatu material baik itu konduktor maupun konduktor yang baik arus listrik bisa dialirkan karena banyaknya elektron sehingga arus bisa bergerak melalui material tersebut, sedangkan pada material insulator dengan resistansi yang tinggi memiliki hanya sedikit elektron sehingga pergerakan arus listrik LDR atau photoresistor dibuat dengan semikonduktor dengan resistansi yang tinggi karena mengandung sedikit elektron pada bahan pembuatnya, pada kondisi gelap, elektron ini terkunci pada kisi kristal. Untuk memperjelas cara kerja LDR, berikut ini merupakan bagian bagian dari LDR Bagian bagian LDRKetika cahaya jatuh pada material semikonduktor ini yaitu Cadnium Suphide CdS, cahaya foton diserap oleh semikonduktor dan sebagian energy ini ditransfer ke elektron yang menyebabkan elektron membebaskan diri dari kisi kristal sehingga material bisa menghantarkan listrik seiring bertambahnya jumlah banyak cahaya yang jatuh pada penampang LDR Cadnium Suphide CdS maka semakin banyak juga elektron yang terbebas dan semakin rendah juga resistansi resistor LDR LDRDikarenakan sifatnya yang peka terhadap cahaya, komponen LDR banyak digunakan pada rangkaian sensor lampu otomatis, rangkaian alarm, rangkaian lampu tidur, rangkaian lampu taman, rangkaian shutter, rangkaian sensor LDR arduino dan masih banyak menggunakan rangkaian sederhana maka bisa dibuat sebuah rangkaian lampu otomatis sederhana yang bisa menyala otomatis pada saat keadaan gelap di sekitar rangkaian lampu otomatis. Berikut ini adalah contoh penerapan sederhana light dependent resistor pada rangkaianRangkaian Sensor cahaya LDRBagaimana cara kerja rangkaian lampu otomatis diatas ? pada rangkaian Sensor cahaya LDR menggunakan transistor sebagai saklar diatas, resistor 100K Ohm dan LDR disusun seperti sebuah driver yang diumpankan ke basis transistor BC547 yang merupakan sebuah transistor ruangan gelap maka resistansi LDR akan tinggi sehingga arus positif akan mengalir menuju basis transistor, ketika tegangan kerja cukup bagi transistor untuk mengalirkan arus dari kolektor ke emitor biasanya sekitar Volt maka akan menyebabkan transistor “ON” dan lampu LED ketika ruangan terang maka resistansi LDR akan menjadi rendah dan tegangan pada basis cenderung akan mendekati 0 sehingga transistor tidak bisa bekerja dan lampu LED tetap dalam kondisi “OFF”. Berikut ini adalah contoh penerapan LDR pada alat elektronik sehari hari Cara Mengukur LDRCara mengukur LDR bagus tidaknya sangatlah mudah, bahkan akan lebih mudah menggunakan multimeter analog supaya perubahan resistansi terminal LDR bisa benar benar multimeter digital mungkin perubahan ini tidak terlihat dengan jelas. Lihat juga pada artikel cara menghitung resistor dengan multimeter jika sobat sebelumnya belum pernah mengukur resistansi dengan karakteristik LDR yang sensitif dengan cahaya, maka diperlukan pengukuran pada saat LDR tidak diberi cahaya ruangan gelap dan pada saat LDR diberi cahaya misalnya dibawah lampu. Sebagaimana pengukuran resistor pada umumnya tidak ada polaritas yang harus diperhatikan sehingga probe positif + ataupun negatif - sama ini terdapat hasil pengukuran LDR dengan menggunakan multimeter digital dengan kondisi gelap dan terang. Untuk memudahkan maka kaki LDR langsung ditempel pada terminal probe multimeter, terlihat perbedaan resistansi yang signifikan pada saat LDR kondisi dengan cahaya normal dengan resistansi 121K Ohm dan saat kondisi LDR diberi cahaya dengan resistansi menjadi 9K Ohm LDR dengan kondisi cahaya ruanganPengukuran LDR dengan kondisi diberi cahayaBentuk dan Gambar LDRTentunya saat ini sobat panduanteknisi sudah tahu apa kepanjangan LDR setelah membaca artikel diatas, berikut adalah bentuk dan gambar dari komponen LDR. Perlu diketahui biasanya semakin besar penampang sensor cahaya nya maka semakin sensitif juga LDR tersebutSensor LDR Arduino
PengertianResistor Tetap. Gambar komponen resistor. Setiap komponen resistor memiliki nilai hambatan tertentu yang dinyatakan dalam satuan Ohm. Nah ada dua jenis resistor, pertama yang nilai hambatannya tidak bisa diatur atau diubah-ubah yaitu Resistor tetap (fixed resistor). Sedangkan resistor yang dapat diatur dinamakan resistor variabel.
Cara Membaca Resistor Resistor adalah komponen yang ada dalam sirkuit elektronik. Pada setiap sirkuit elektronik pasti terdapat Resistor, namun jarang yang memahami bagaimana cara membaca dalam kode warna maupun angka Resistor tersebut. Kali ini kami akan membahas tentang cara membaca resistor lengkap berdasarkan warna dan angka, Untuk lebih jelasnya simak pembahasan di bawah ini cara membaca resistor Pengertian Resistor Resistor adalah komponen elektronik yang mempunyai dua pin dan didesain guna mengatur tegangan listrik dan juga arus listrik. Resistor memiliki nilai resistansi tahanan tertentu yang mampu memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin tersebut, dimana nilai tegangan pada resistansi itu berbanding lurus dengan arus yang mengalir Resistor terdiri dari 2 bentuk yaitu Komponen Axial/Radial Komponen Chip. Perbedaannya adalah Komponen Axial/Radial nilai resistor memiliki kode warna sehingga dapat mengetahui nilainya dari warna tersebut. Sedangkan komponen chip nilainya terdiri dari kode tertentu sehingga dapat lebih mudah untuk mengetahuinya. Untuk mengetahui nilai suatu Resistor yaitu dengan cara memakai alat pengukur Ohm Meter atau MultiMeter. Satuan nilai untuk Resistor yaitu Ohm . Satuan Ohm simbol merupakan satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari sebuah nama yaitu Georg Ohm. Satuan yang dipakai prefix Ohm = Kilo Ohm = K Mega Ohm = M K = 1 000 M = 1 000 000 1. Menghitung Resistor Berdasarkan Kode Angka Perlu diketahui yaitu menghitung komponen Chip lebih mudah dibanding Komponen Axial seba tidak memakai kode warna. Untuk Komponen Chip kode yang dipakai yaitu angka jadi lebih mudah untuk dipahami. Contoh Kode Angka tertulis di badan Komponen Chip Resistor yaitu 4 7 3 Cara membacanya Masukkan Angka ke-1 = 4 Masukkan Angka ke-2 = 7 Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 3 nol atau kalikan dengan 10³ Maka nilainya yaitu Ohm atau 47 kilo Ohm 47 kOhm Contoh perhitungan yang lainnya 222 → 22 * 10² = Ohm 2,2 Kilo Ohm 103 → 10 * 10³ = Ohm 10 Kilo Ohm 334 → 33 * 104 = Ohm 330 Kilo Ohm Ada juga yang menggunakan kode angka seperti dibawah ini Tulisan R menandakan adanya koma decimal 4R7 = 4,7 Ohm 0R22 = 0,22 Ohm Keterangan rumus di atas yaitu Ohm = O Kilo Ohm = KO Mega Ohm = MO Ohm = 1 KO Ohm =1 MO kilo Ohm = 1 MO 2. Menghitung Resistor berdasarkan Kode Warna Seperti yang sudah kami katakan di atas bahwa nilai Resistor yang berbentuk Axial diwakili Warna-warna yang ada di tubuh body Resistor itu tersebut dalam bentuk Gelang. Umumnya ada 4 Gelang pada tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang warna Emas dan Perak umumnya ada edikit lebih jauh dari gelang warna lainnya untuk tanda gelang terakhir. Gelang Terakhir merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan. Berikut ini adalah tabel warna-warna yang ada di Tubuh Resistor 3. Menghitung resistor dengan 4 gelang warna Masukkan angka dari kode warna Gelang ke satu Coklat Masukkan angka dari kode warna Gelang ke dua Hitam Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke tiga atau pangkatkan angka dengan 10 10n Toleransi dari nilai Resistor Contoh Gelang ke satu Coklat = 1 Gelang ke dua Hitam = 0 Gelang ke tiga Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke dua atau kalikan 105 Gelang ke empat Perak = Toleransi 10% Jadi, nilai resistor adalah 10 * 105 = Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%. 4. Perhitungan untuk resistor dengan 5 gelang warna Masukkan angka dari kode warna Gelang ke satu pertama Masukkan angka dari kode warna Gelang ke dua Masukkan angka dari kode warna Gelang ke tiga Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke empat atau pangkatkan angka dengan 10 10n Toleransi dari nilai resistor Contoh Gelang ke satu Coklat = 1 Gelang ke dua Hitam = 0 Gelang ke tiga Hijau = 5 Gelang ke empat Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke dua atau kalikan 105 Gelang ke lima Perak = Toleransi 10% Jadi, nilai Resistor adalah 105 * 105 = Ohm 10,5 MOhm dengan toleransi 10%. Cara menghitung Toleransi Ohm dengan Toleransi 5% = 2200 – 5% = 2200 + 5% = Artinya nilai Resistor akan berkisar antara Ohm ~ Ohm Untuk mempermudah dalam menghafalkan warna resistor, kami menggunakan singkatan seperti berikut HI CO ME O KU JAU BI UNG A PU HItam, COklat, MErah, Orange, KUning. hiJAU, BIru, UNGu, Abu-abu, PUtih 5. Rangkuman Cara Membaca Resistor Dari semua cara membaca tersebut, untuk mempersingkat dengan cara umumnya dapat dilihat seperti gambar dibawah ini Itulah beberapa cara untuk membaca resistor, Namun untuk kamu yang ingin mengetahui beberapa kode pada warna resistor, Simak uraian di bawah ini Kode Warna Resistor Resistor aksial umumnya memakai pola pita warna untuk menunjukkan resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas dengan numerik jika cukup besar untuk dapat ditandai Biasanya resistor berukuran kecil yang sekarang dipakai terlalu kecil untuk ditandai. Kemasan umumnya cokelat muda, cokelat, biru, atau hijau, namun warna lain juga mungkin, seperti misalnya merah tua atau abu-abu. Berikut ini adalah berbagai kode warna resistor untuk panduan dalam menghafalnya Resistor pada awal abad ke-20 tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat untuk menutupi seluruh permukaan badan untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan di salah satu ujung, dan sebuah titik warna di tengah memberikan digit ketiga. Aturannya yaitu “badan, ujung, titik” memberikan urutan 2 digit resistansi dan pengali desimal. Toleransi dasarnya yaitu ±20%. Resistor dengan toleransi yang lebih rapat memakai warna perak ±10% ataupun emas ±5% pada ujung lainnya. Demikialah penjelasan yang kami sajikan, Semoga bermanfaat Artikel Terkait Rumus Hambatan Listrik Lengkap Rumus Rangkaian Paralel dan Seri
Ш вεմежухиρ ሲգиጫ
Шиթиնኹንыտ ιφաκиχукр
Լуռ ծ խ
Аክаξጏֆ фасетичጡ оվ ο
Е ጢэռа пегጡб
Υфիнιп иፆቆቼетран σθፃοሒθրаπ
Padapembahasan kali ini gue akan sharing Info tentang Cara Pasang Gacun Di Charger Sepeda Listrik : Cara Membuat Powerbank, Info ini dikumpulkan berasal dari berbagai sumber menjadi mohon maaf jika informasinya tidak cukup lengkap atau kurang tepat. Artikel kali ini juga mengupas tentang skema las listrik sederhana - Кладезь секретов, kel2, Kontak Saklar, Ke Read More »
Cara Memasang Resistor Agar Tidak Terbalik – Resistor adalah salah satu komponen elektronik yang sangat penting dalam pembuatan rangkaian elektronik. Resistor berfungsi sebagai pembatas arus listrik dalam rangkaian sehingga aliran listrik dapat sesuai dengan kebutuhan dan tidak mengalir terlalu banyak atau terlalu sedikit. Namun, ada satu masalah umum yang sering terjadi saat memasang resistor dalam rangkaian, yaitu pemasangan resistor yang resistor yang terbalik dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lain dalam rangkaian, bahkan dapat menyebabkan rangkaian menjadi rusak secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa resistor terpasang dengan benar dan tidak ini, Handal Water Heater akan membahas tentang cara memasang resistor agar tidak Memasang Resistor Agar Tidak Terbalik1. Mengenali Nilai Resistor2. Melihat Polaritas Resistor3. Melihat Bentuk Resistor4. Menggunakan Multimeter5. Menandai Arah PemasanganKesimpulanBerikut ini adalah beberapa cara untuk memasang resistor agar tidak Mengenali Nilai ResistorLangkah pertama dalam cara memasang resistor agar tidak terbalik adalah mengenali nilai resistor tersebut. Nilai resistor biasanya ditunjukkan oleh kode warna yang terdapat pada badan resistor. Kode warna ini terdiri dari 4 atau 5 warna yang mengindikasikan nilai resistor dalam ohm . Ada beberapa cara untuk membaca kode warna resistor, di antaranya menggunakan tabel kode warna atau menggunakan aplikasi yang dapat membaca kode warna mengetahui nilai resistor, kita dapat memilih resistor yang tepat untuk rangkaian yang akan dibuat. Pastikan nilai resistor yang dipilih sesuai dengan kebutuhan rangkaian. Jika tidak yakin, konsultasikan dengan ahli elektronika atau gunakan kalkulator resistor online untuk menghitung nilai resistor yang Melihat Polaritas ResistorSelain nilai resistor, hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah polaritas resistor. Beberapa jenis resistor, seperti resistor karbon, tidak memiliki polaritas dan dapat dipasang tanpa memperhatikan arah. Namun, jenis resistor lainnya, seperti resistor film logam atau resistor SMD, memiliki polaritas yang harus diperhatikan saat resistor ditunjukkan oleh kode warna pada badan resistor atau oleh tanda panah pada resistor SMD. Biasanya, ujung resistor yang dekat dengan kode warna emas atau perak menunjukkan ujung positif. Jika polaritas resistor tidak diperhatikan saat memasangnya, maka resistor dapat terbalik dan menyebabkan kerusakan pada Melihat Bentuk ResistorSelain polaritas, bentuk resistor juga dapat menjadi petunjuk arah pemasangan resistor. Beberapa jenis resistor memiliki bentuk yang menunjukkan arah pemasangan, seperti resistor axial yang memiliki satu ujung lebih pendek dari ujung yang lain. Ujung yang lebih pendek biasanya menunjukkan ujung tidak semua jenis resistor memiliki bentuk yang menunjukkan arah pemasangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan polaritas resistor dan kode warna resistor saat Menggunakan MultimeterJika masih bingung tentang arah pemasangan resistor, kamu dapat menggunakan multimeter untuk mengetahui arah pemasangan yang benar. Caranya, atur multimeter pada mode pengukuran resistansi dan hubungkan probe multimeter pada ujung-ujung resistor. Jika nilai resistansi yang terbaca positif, maka ujung positif resistor yang dihubungkan dengan probe positif multimeter. Jika nilai resistansi yang terbaca negatif, maka ujung positif resistor yang dihubungkan dengan probe negatif Menandai Arah PemasanganSetelah mengetahui arah pemasangan yang benar, tanda-tangani resistor tersebut agar mudah dikenali saat dipasang dalam rangkaian. Kamu bisa menandai ujung positif resistor dengan menggunakan spidol atau tanda lainnya yang mudah menandai arah pemasangan, kamu dapat memasang resistor dengan benar dan tidak terbalik dalam rangkaian. Hal ini akan membantu mencegah kerusakan pada komponen lain dalam Juga6 Ciri-ciri IC Memory TV LED, LCD, Tabung RusakCiri-ciri Dinamo Kipas Angin TerbakarKesimpulanMemasang resistor dengan benar adalah hal yang penting dalam pembuatan rangkaian elektronik. Pemasangan resistor yang terbalik dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lain dalam rangkaian, bahkan dapat menyebabkan rangkaian menjadi rusak secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa resistor terpasang dengan benar dan tidak beberapa cara untuk memasang resistor agar tidak terbalik, di antaranya mengenali nilai resistor, melihat polaritas resistor, melihat bentuk resistor, menggunakan multimeter, dan menandai arah pemasangan. Dengan melakukan hal-hal tersebut, kamu dapat memasang resistor dengan benar dan mencegah terjadinya kerusakan dalam lupa untuk selalu berhati-hati saat bekerja dengan komponen elektronik dan pastikan untuk mengikuti instruksi yang diberikan oleh produsen. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu yang sedang belajar atau bekerja dalam bidang elektronik.