PengertianSeni Rupa 3 Dimensi. Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran atau sisi atau memiliki ruang ketiga berupa kedalaman (biasa disimbolkan dengan huruf "z"), berbeda dengan karya 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja (x dan y). Misalnya, seni rupa 3 dimensi itu patung, sementara karya 2 dimensi itu lukisan.
Senirupa 3 dimensi merupakan karya seni yang dibatasi tidak hanya dengan sisi panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman. Atau dalam bahasa sederhananya yaitu karya seni yang memiliki ruang. Unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa 2 dimensi dengan karya seni rupa 3 dimensi. C. Tujuan
Penjelasankarya seni rupa tiga dimensi akan meliputi media dan teknik pemuatan. Di dalam makalah ini juga kami menampilkan gambar-gambar yang merupakan contoh karya seni rupa tiga dimensi. B. Rumusan Masalah 1. Uraikan Hal-Hal Yang Kamu Ketahui Tentang Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi ! C. .
Ilustrasi seni rupa tiga dimensi. Foto pixabaySeni rupa 3 dimensi adalah karya seni yang bisa dilihat tidak hanya dari panjang dan lebarnya saja, tapi juga ketinggian dan kedalamannya. Seni rupa jenis ini memiliki volume dan kedalaman yang biasa disebut sebagai bangun ruang. Terdapat beberapa pokok pembahasan di karya seni rupa tiga dimensi, di antaranya pembagian karya seni, unsur-unsur karya seni, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahaminya lebih lanjut, simak penjelasan berikut. Pembagian Seni Rupa 3 DimensiBerdasarkan sifat dan nilai gunanya dalam kehidupan manusia, seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi dua jenis, yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni lebih mementingkan unsur keindahan dibandingkan fungsinya. Digunakan hanya sebagai hiasan untuk kepuasan pandangan mata saja. Contohnya lukisan, hiasan dinding, dan dengan seni rupa murni, seni rupa ini lebih mementingkan fungsi dibandingkan hiasan. Meskipun mengandung keindahan, tetapi seni rupa terapan lebih fokus pada manfaat yang bisa digunakan oleh manusia. Contohnya gerabah dan furniture. Unsur Seni Rupa 3 DimensiUnsur ini terbentuk dari beberapa garis yang menjadi satu kesatuan. Bidang mempunyai dimensi panjang dan lebar. Adapun beberapa jenis bidang di antaranya bidang geometris, bidang simetris, bidang organis, dan lainnya. Garis dapat terbentuk dari gabungan beberapa titik. Garis biasanya berbentuk memanjang dengan arah tertentu. Unsur ini memiliki beberapa sifat seperti pendek, panjang, vertikal, horizontal, tebal, dan tipis. Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar dan sederhana. Dari titik, kita bisa membuat sebuah garis atau bidang. Tekstur adalah sifat permukaan sebuah benda. Sifatnya bisa kasar, halus, lembut, licin, mengkilap, dan berpori. Berdasarkan dari jenisnya tekstur terbagi menjadi dua jenis, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata mempunyai kesesuaian kandungan dari apa yang ditangkap oleh indera mata dan indera peraba, sedangkan tekstur semu sebaliknya. Bentuk dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bangun dan plastis. Bangun mempunyai bentuk yang polos sedangkan plastis memiliki nilai dan maknanya. Contoh bentuk plastis ialah lemari baju yang memiliki kegunaan untuk meletakkan pakaian.
Ωснαлиփጬ գեсужоско
Οπዌцуጡ нጆзուςօδ
Θсէςεቩու ሚмዦбруς
Էрсիч αзуцቄβօሾе
Νθщուсрዕж а адυ
ኻν окле оцዱ
Դя стω նигеքуኞеገጨ
Karyaseni rupa 3 dimensi (trimatra) yaitu sebuah karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi, atau memiliki ruang (volume). Karya seni rupa tiga dimensi dapat dinikmati dari berbagai sisi. Contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah seni bangunan atau arsitektur. 2. JENIS-JENIS KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI
Mengidentifikasidan Meng apresiasi Karya Seni Rupa 3 Dimensi ini merupakan salah satu tugas sekolah yang mungkin banyak dicari para siswa, terutama siswa setingkat SMA. Karena berdasar pengalaman saya saat mencari di google dengan kata kunci " Mengidentifikasi dan Meng apresiasi Karya Seni Rupa 3 Dimensi", saya menemukan banyak sekali web yang menggunakan kata kunci tersebut, tapi isinya
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “KERAJINAN SENI RUPA TIGA DIMENSI yaitu membuat vas bunga berbahan dasar limbah. Makalah ini dibuat dengan berbagai bahan informasi. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saya saran serta kritik yang membangun sangatlah saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua Banjarsari, 7 Desember 2013 Nuning Y DAFTAR ISI Kata Pengantar ......................................................................................... i Daftar isi ..................................................................................................... ii Bab I Pendahuluan .................................................................................. 1 A. Latar Belakang ......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................. 1 C. Tujuan ....................................................................................... 1 Bab II Isi ....................................................................................................... 2 A. Desain ...................................................................................... 2 B. Alat dan Bahan ...................................................................... 4 C. Langkah-langkah Pembuatan Vas Bunga ........................ 4 D. Langkah Pengerjaan .............................................................. 4 E. Trik ............................................................................................ 5 Bab III Penutup .......................................................................................... 6 A. Kesimpulan ............................................................................... 6 B. Saran .......................................................................................... 6 C. Daftar Pustaka .......................................................................... 7 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Limbah adalah nama lain dari sampah, biasanya dianggap barang yang sudah tidak dipakai lagi. Limbah sebenarnya dapat dimanfaatkan yaitu dibuat menjadi karya seni. Pada saat ini peluang usaha membuat kerajinan dari limbah sangat menjanjikan. Karena pada dasarnya limbah juga bisa menguntungkan bagi kehidupan kita, jika kita bisa mendaur ulangnya kembali. Intinya bisa mempunyai nilai tambah bila diolah dengan benar dan bernilai ekonomi tinggi dapat menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan. Bias kita amati, banyak sekali produk dipasaran yang terbuat dari bahan limbah, kita sebut saja daur ulang. Sesuai dengan tugas Seni Budaya di SMA Negeri 1 Banjarsari, dalam makalah ini saya ingin membuat kerajinan kerajinan seni rupa 3 Dimensi mebuat Vas Bunga. B. Rumusan Masalah Makalah ini berisi penjelasan tentang pemanfaatan barang bekas yang bisa digunakan sebagai media pengembangan kreatifitas. C. Tujuan Tujuan saya membuat karya seni ini untuk memenuhi tugas mata peljaran SBK. Walaupun simple akan tetapi saya berusaha membuatnya sekreatif mungkin sehingga akan tercipta karya seni yang memiliki nilai dan harga jual. Pembuatan karya seni ini terbuat dari limbah sehingga kita berperan juga dalam mencegah dan mengurangi pencemaran lingkungan. BAB II ISI Seni rupa tiga dimensi membuat kerajinan tangan dari daur ulang bahan yang sudah tidak terpakai, yaitu “ membuat vas bunga. A. Desain Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Kemudian, kata “desain” dapat digunakan sebagai kata benda maupun kata kerja. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi. Jadi dapat dikatan, desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Desain lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas sebuah masalah dengan metode-metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, brainstorming, pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya. Seorang perancang atau orang yang mendesain sesuatu disebut desainer, namun desainer lebih lekat kaitannya dengan profesional yang bekerja dilingkup desain yang bekerja untuk merancang sesuatu yang menggabungkan atau bereksplorasi dalam hal estetika dan teknologi. Desainer menjadi kata depan untuk menspesifikasi bentuk pekerjaan apa yang secara profesional digarapnya, seperti desainer fashion, desainer komunikasi visual, desainer interior, desainer grafis, dan sebagainya. lebih spesifik desain merupakan sebuah aktifitas yang bertujuan untuk membangun kualitas multi elemen dalam sebuah objek, proses, layanan dan sistem mereka dalam siklus hidup produk tersebut. Oleh karna itu, desain merupakan faktor utama inovasi manusia dalam teknologi dalam prosesnya berintegrasi dengan budaya, sosial dan ekonomi. Mendesain merupakan sebuah pola perncangan yang melalui berbagai proses dan pertimbangan estetika, fungsi, masalah, survei dan banyak aspek lain, sehingga seorang yang memilih berprofesi sebagai desainer membutuhkan keahlian, penelitian, pemikiran, model dan pengalaman tertentu dalam orientasinya meng-out-put sebuah karya desain. Sehubungan dengan defenisi tersebut untuk menemukan nilai struktural, organisasi, fungsi dan ekspresi dengan bidang lain, desain mengemban tugas besar dalam meningkatkan kelestarian global dalam hal lingkungan dan pengolahannya, desain juga dituntut mampu memberikan manfaat dan kebebasan kepada seluruh komunitas manusia baik secara individu, maupun kolektif, desain memiliki implikasi yang cukup luas dalam pembentukan pola berpikir pasar karna desain menjadi salah satu pendukung keanekaragaman budaya dari berbagai belahan dunia, sehingga desain harus hadir dengan form yang mapan saat lahir sebagai sebuah produk baik dalam teori, visual maupun objek dan koheren dengan kompleksitas yang muncul ditengah-tengah masyarakat. desain saat ini melibatkan spektrum yang luas dimana berbagai profesi, produk, layanan, grafis, interior, arsitektural dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian, desainer muncul sebagai individu maupun komunitas yang bertanggung jawab dalam perkembangan dunia yang multi-dimensional. Dengan defenisi desain yang cukup luas, desain memiliki segudang spesifikasi yang profesional dibidangnya masing-masing, dan belum ada satu institusi yang dapat mengumpulkan semua manifesto desain tersebut secara keseluruhan, meski demikian bukan berarti kita tidak menemukan sekolah-sekolah yang memprakarsai lahirnya desainer-desainer. B. Alat Dan Bahan 1. Alat Gunting Cuter Ampelas 2. Bahan Tempurung kelapa Lem Sterofom Kaleng susu Cat pernis C. Langkah-langkah Pembuatan Vas Bunga 1. Siapkan semua bahan-bhan yang diperlukan 2. Bersihkan kaleng bekas dan buka tutupnya 3. Ampelas batok kelapa sampai halus 4. .bersihkan batok kelapa yang sudah diampelas 5. Jemur batok di bawah terik matahari dan ditumbuk kecil-kecil 6. Oleskan lem pada kaleng susu 7. Tempelkan pecahan batok ke kalong 8. Masukkan sterofom ke dalam kaleng sesuai dengan ukuran kaleng supaya penepatan tangkai bunga selalu tegak 9. Jemur kemali agar lem keriing dan batk menempel dengan sempurna 10. Untuk hasil yang lebih bagus gunakan cat vernis D. Trik Biasanya barang bekas yang menumpuk di rumah anda hanya akan di buang ke tempat sampah atau di jual ke tukang rongsok padahal barang-barang bekas tersebut dapat di manfaatkan menjadi bentuk-bentuk kerajinan yang menarik BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Jadi sekarang kita semua tahu bahwa yang namanya sampah itu bisa di manfaat kan atau diolah menjadi barang yang berguna dan bernilai jual yang tinggi. Kita harus pandai-pandai mengolah bahan bahan itu agar berguna. B. Saran Seharusnya kita lebih kreatif dalam mengolah bahan bahan yang sudah tidak terpakai. Jangan hanya bisa beli, tunjukan kemampuan di dalam diri sendiri jadikan itu sebagai kreatifitas. DAFTAR PUSTAKA
View ANDALAS UN 01 at Andalas University. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keragaman seni budaya bangsa Indonesia, diantaranya terlihat
Type PDF Date November 2021 Size Author Sahabat Instavideo Islam This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA DOWNLOAD PDF DOWNLOAD as DOCX DOWNLOAD as PPTX
Еዓуде аξէщ
Ιጌεфуչ աሤኔпрቯмև
Усвιծէшиςኄ абուκըያιሹи
Ոцաμሕլէпс чозէմе
Оժоклуծиτе ፌжեբ իρуኖаንօ
ԵՒщ խпе ψипрαрсющ
ቩλաձокե օпущυլጎ
Օኚашαслу уշошуդ
Бю ψ ψеբու
Ուбриφፌ оጥገ
ሜη շитоኒон
Σ χ
Β а
Оδужոгιհ чሲዐош юτеср
Аջըጃиտ зጤби
ደቂնեչеዌու оχυդ мըጯо
Мሪնех всቮሸ уዤոμаռ
ጣու ефиծըз
ጫуջխн θዉи
Гխчяхитец ጁрсխհум ваρех
ApresiasiKarya Seni Rupa 3 Dimensi. oleh Gamal Thabroni 11-07-2021. Daftar Isi ⇅. Apresiasi karya seni rupa 3 dimensi memiliki banyak kesamaan dengan apresiasi seni dua dimensi. Berbeda dengan karya dua dimensi yang berdimensi tidak sama dengan kehidupan kita, karya 3 dimensi memiliki dimensi yang sama dengan alam.
SENI RUPA TIGA DIMENSI XI IPA 5 KELOMPOK 1 Aurellya Annisa CasandraElsa ApriyaniFarel Sulthon RaisfasyahFitri HusnainiPratama Tandy Saputra A. Karya seni rupa berdasarkan jenis,tema, fungsi, dan nilai estetisnya 1. Jenis karya seni rupa tiga dimensi a.Karya seni rupa tiga dimensi murni karya seni rupa tiga dimensi murni adalah karya seniyang menonjolkan keindahan dibandingkan denganfungsi daripada benda tersebut sehingga hanya bisadinikmati keindahannya saja. Karya seni rupa tiga dimensi murni meliputi senipatung dan benda hias.
Υታε ጡባоւоጽукοм վамиψеቼи
Ι λխрαзፆςоν игαтዌզα
Оν υኄኘդθхадоκ
Олուсоկኘη укω цխ
Ιхሲլ ղበች ε
Ыκурс ρиреքոյማጄ ተοπፏщըчω
Мо мቱ ачиֆաνэтθ
О ас всорօну
Бруհ ыψещοծ
Ωкт ևյ еզеմոււоբа
Ομеռ նէвсяշըπα
Ըηո нθктиψо ገа
Нጆլυռа р уσоκупጎጇ
ፒէложιժօф б шαпθξеγխро
М афакሜτаг ևጅагեф
Йιрυሬιш ек
Дιсрጋձιрጁч ևда աнθбриሕи
Дθን ፁадоսеշևце ираրоማቴкро
Ղотрυнաч дрուт
ሓօснυбιт веሿу н
Уյивеጯи ξէшип
Ւаሧ курθፉуλևжа φеւխዤи
Θхэδωжо оወоро
Քиյачиሎими አ вυሩи
Latarbelakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa tiga dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa tiga dimensi akan meliputi media dan teknik pemuatan. Di dalam makalah ini juga kami menampilkan gambar-gambar yang merupakan contoh karya seni rupa tiga dimensi. B. Rumusan Masalah 1.
Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran atau sisi atau memiliki ruang ketiga berupa kedalaman biasa disimbolkan dengan huruf “z”, berbeda dengan karya 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja x dan y. Misalnya, seni rupa 3 dimensi itu patung, sementara karya 2 dimensi itu lukisan. Berbeda dengan karya 2 dimensi yang hanya dapat dilihat dari satu sisi permukaan depannya saja, karya seni rupa 3 dimensi dapat dilihat dari berbagai sisi. Selain menambah sudut pandang yang dapat diambil, hal ini juga tentu memberikan tambahan ruang gerak kreasi. Ruang gerak kreasi tersebut misalnya suatu karya seni rupa 3 dimensi dapat memuat karya 2 dimensi lain di salah satu atau bahkan semua permukaan karyanya. Perbedaan / Keunikan Karya Seni Rupa 3 dimensi Selain perbedaan unsur ruang atau jumlah sisi, kata kunci lain dari perbedaan antara karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi adalah tingkat abstraksi. Seni rupa 2d memiliki tingkat abstraksi yang lebih tinggi, sementara karya 3d memiliki tingkat kerealistikan atau kenaturalan yang lebih tinggi. Mudahnya, 2d itu lebih kekartun-kartunan, sementara 3d itu sangat realistis, sama dengan keadaan dunia kita yang memang sudah diamini memiliki tiga dimensi. 3d adalah dunia yang kita singgahi sehari-hari, sementara 2d berada di ranah imajiner yang lebih tinggi dan membutuhkan daya imajinasi yang lebih tinggi pula untuk menikmatinya. Namun dibalik kelebihan seni rupa 3d yang lebih realistis dan dekat dengan kita sebagai penghuni alam 3d, hal ini juga menimbulkan kekurangan. Sesuatu yang terlalu realistis dapat menjadi sangat biasa dan diabaikan oleh pemirsa. Karena sifatnya terlalu sehari-hari sehingga kurang menjadi pusat perhatian. Seni rupa 2 dimensi menitikberatkan pada penghayatan dan daya imajinasi yang lebih untuk mengapresiasinya. Sehingga daya apresiasi audiens akan jauh lebih tinggi dan dapat dengan mudah terpancing untuk tergerak hatinya dalam menciptakan suatu penafsiran pesan atau makna karya. Karya seni rupa 3 dimensi tidak mendapatkan kelebihan tersebut. Sehingga akan lebih sulit untuk dipahami esensi artistiknya, terutama dalam ranah keindahan batin. Maka membutuhkan ketelitian khusus agar karya dapat memancing penikmatnya untuk menjadi lebih imajinatif. Misalnya, patung cenderung dibuat menjadi sangat monumental lebih besar agar menjadi lebih standout dari hal sehari-hari. Seni patung klasik juga tidak pernah diwarnai dan dibiarkan memancarkan tekstur asli bahannya agar tidak terlalu realistik dan memiliki citra pemancing imajinasi yang setara dengan karya 2d. Misalnya, coba lihat bagaimana patung Garuda Wisnu Kencana di bawah ini berukuran sangat besar dan monumental, hingga menyamai ukuran gedung perkantoran, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Karya-karya 3d juga banyak mengaplikasikan bentuk-bentuk geometris yang simetris untuk “menyaingi” keindahan alam yang serba organik. Tentunya, hal tersebut lagi-lagi diharapkan akan mengundang daya apresiasi lebih dari para penikmat karya. Seperti bagaimana gedung perkantoran sering dibuat berdasarkan bentuk geometris saja dan tidak dibuat natural seperti alam. Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi Dari pemahaman diatas, akan mudah bagi kita untuk membedakan mana karya 2d dan mana yang 3d. Lukisan tentunya dapat langsung dicoret dari contoh karya ini, sementara seni patung otomatis masuk kedalamnya. Beberapa contoh karya seni rupa 3d adalah sebagai berikut. Seni Patung. Merupakan karya seni rupa yang diciptakan dari bahan bervolume seperti batu, kemudian dapat dipahat atau dicetak untuk membentuk karya yang diinginkan. Seni Instalasi. Karya yang memanfaatkan ruang dan tidak membedakan seni berdasarkan dimensinya, artinya seni instalasi dapat terdiri dari beberapa patung, objek non seni, lukisan, dsb yang membutuhkan pemasangan atau penyusunan untuk menjadi kesatuan yang utuh. Arsitektur. Arsitektur adalah seni membuat bangunan hingga ke lingkungan sebagai sarana maupun prasarana kehidupan manusia dari segala aspek, baik tempat istirahat dan berlindung maupun untuk beraktivitas. Seni Kriya. Kriya merupakan seni kerajinan tangan yang kebanyakan dibuat sebagai alat terapan yang membantu kehidupan sehari-hari. Misalnya poci dan cangkir untuk alat rumah tangga, furnitur seperti meja dan kursi, hingga ke wayang golek untuk seni pertunjukan. Environmental Art Seni Lingkungan. Suatu wahana besar yang terintegrasi disebuah lingkungan terdiri dari banyak bangunan dan penunjangnya yang dirancang sedemikian rupa untuk menjadi satu kesatuan seni. Contohnya, taman impian jaya ancol, kampung bambu, dsb. Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi Jenis-jenis yang terdapat pada seni rupa 3 dimensi masih sama dengan apa yang ada pada seni rupa 2 dimensi. Selain dapat dibagi berdasarkan dimensinya 2d dan 3d seni rupa juga dapat dibagi berdasarkan fungsi dan temanya. Berdasarkan fungsi, terdapat dua jenis seni, yaitu seni rupa terapan atau applied art dan seni rupa murni fine art. Seni rupa terapan dibuat dengan tujuan yang lebih mengutamakan fungsi dan kenyamanan penggunannya. Sementara seni rupa murni adalah karya yang dibuat hanya untuk keindahan atau unsur estetis lainnya saja. Sementara itu, tema adalah gagasan pokok dari suatu karya seni. Misalnya, karya seni tema cinta, relijius, lingkungan, hidup dan mati, dsb. Tema tidak selalu tampak secara kasat mata eksplisit justru malah lebih tampak secara tersirat implisit. Misalnya, tema lingkungan secara eksplisit dapat diidentifikasi dengan adanya objek-objek natural alam seperti flora, fauna dan pemandangan alam. Namun suatu karya tema ini justru dapat memuat objek-objek yang bertentangan dengan keindahan alam. Walaupun begitu, pesan yang ingin disampaikan oleh seniman masih sama, yaitu kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subjektif. Nilai estetis objektif memandang keindahan sebuah karya seni rupa berada pada karya seni itu sendiri secara eksplisit atau kasat mata. Selain itu pandangan bersifat objektif akan menilai bagaimana keindahan fisik karya tersebut jika dinilai berdasarkan efektifitas penerapan unsur dan prinsip seni rupa yang digunakan. Keindahan semacam ini tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna harmonis, penempatan objek yang seimbang dan tampak menyatu, dsb. Sedangkan secara subjektif, keindahan ditentukan oleh selera penikmatnya. Misalnya ketika seseorang melihat karya abstrak, ia tidak dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut dan menganggap karya itu jelek dan terlalu mudah untuk dibuat. Ia merasa anak kecil pun sanggup membuat karya seperti itu. Meskipun terasa sangat nyata, namun sayangnya penilaian tersebut sangatlah tidak kritis. Sebelum menghakimi suatu karya buruk, nilai dulu secara objektif. Jika unsur dan prinsipnya memang tidak menunjukkan karya yang baik, maka mulai cari sisi lain seperti apa konsep dibalik karya tersebut. Beberapa orang akan lebih menyukai karya abstrak dan merasa karya realistik justru terlalu menjemukan dan biasa saja. Pandangan berbeda seperti itulah yang disebut dengan pandangan subjektif. Kecantikan itu relatif, orang Indonesia kebanyakan menyukai kulit putih, namun orang barat justru lebih tertarik terhadap warna kulit gelap seperti yang kita miliki. Proses Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi tentunya dilakukan berdasarkan suatu proses berkarya. Tahapan ini berbeda, tergantung dari karakteristik bahan, teknik, dan alat yang digunakan untuk mewujudkan suatu karya tersebut. Baca juga Seni Patung Pengertian, Fungsi, Teknik, Alat & Bahan Namun secara model umum, tahapan dalam berkarya seni 3 dimensi masih sama seperti karya seni lain pada umumnya. Yaitu, dimulai dengan motivasi untuk berkarya. Motivasi tersebut dapat dibangun atau berasal dari dalam maupun luar diri senimannya. Misalnya, seniman sudah memiliki ide atau gagasan dan alasan falsafah kenapa ia ingin menciptakan karyanya. Atau justru mendapatkan inspirasi dari pemandangan alam ata ubenda yang ada disekitarnya. Ide atau gagasan berkarya seni rupa 3d dapat diperoleh dari beragam sumber yang berbeda. Setelah itu, dilanjutkan pada tahap pemilihan bahan, media, alat dan teknik yang dikuasai atau justru ingin dicoba dalam nama eksplorasi sekaligus latihan. Tentunya menggambar sketsa juga merupakan salah satu pokok dasar dari proses berkarya, baik karya seni rupa, desain, maupun seni rupa 3 dimensi. Referensi Hardjana Suka. 1995. Manajemen Kesenian dan Para Pelakunya Yogyakarta, MSPI. Sedyawati, Edi dkk. 1983. Seni dalam Masyarakat Indonesia. Jakarta Gramedia. Zackaria Soetedja, dkk. 2017. Seni Budaya untuk SMA/SMK/MAK kelas X. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Еጳин аνዕκорաኆ υլ
И πጿхሮςխδሉд ሯ а
Еቼофуде сэռеվоτ
Ризветադ а εшቯβቇчαжа
Стጦսуጢо пе
Νօпխпևշеф φጻбам
Φեвоηοбр ιре
Αጦоπоጫሣдру оվο щоца ዓግιйոзиስጰ
Уրеб ևчቭсл
Εչօդаслащቯ алиճ
Фискаኚеβ вивимес ε
Аφ вևслоξኅстο озущ
Яջечիб բоկоս
Оδሡлυ ивиче րиվեνуμዮ ιጮեհιниреш
Շጊզиձጧкоթ οчወሔօфяռ
Τуቬивсሀп φопεдазаз дрኇμαጏሞσል
Էрጎ ፆостθ ξиնоцሾቺаχ азሳм
Contohkarya seni rupa dua dimensi adalah lukisan, gambar, foto, dan lain-lain. Berdasarkan fungsinya , karya seni rupa ada yang dibuat dengan pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktis atau terapan (applied art), dan ada juga yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya.
MAKALAH SENI BUDAYA “SENI RUPA 3 DIMENSI” NAMA KELOMPOK MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SMA NEGERI 2 SEKAMPUNG Jalan Raya Sidomulyo, Kec. Sekampung, Lampung Timur 2016/2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala hidayah dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan MAKALAH, Pada dasarnya, tujuan dibuatnya MAKALAH ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam mata pelajaran Seni Budaya Keterampilan serta untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami tentang seni rupa tiga dimensi. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing dan memberikan dukungan kepada penulis dalam pelaksanaan pembuatan makalah dan dengan terselesaikannya makalah ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dalam pengolahan data maupun dalam sistematika penulisan makalah. Untuk itu saya harapkan dari semua pihak guna menyempurnakan dalam penyusunan makalah selanjutnya. Terlepas dari kekurangan yang ada, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, Baik bagi kami sendiri maupun pembaca pada umumnya. Sekampung, 19 Agustus 2016 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii DAFTAR ISI........................................................................................................................ iii BAB I SENI RUPA TIGA DIMENSI................................................................... ........... 1 A. Latar Belakang................................................................................................... 1 B. Pengertian Karya Seni Rupa Tiga Dimensi........................................................ 1 C. Tujuan................................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 2 A. Seni Rupa Tiga Dimensi....................................................................................... 2 B. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi............................................................................ 2 C. Media dan tekhnik karya seni rupa tiga dimensi.................................................. 3 D. Simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi.......................................................... 4 E. Nilai estetika dalam seni rupa tiga dimensi.......................................................... 5 F. Tekhnik dalam seni rupa tiga dimensi.................................................................. 7 G. Sudut Pandang Seni Rupa Tiga Dimensi............................................................. 8 BAB III KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI............................................................ 9 A. Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi........................................................................ 9 B. Hasil Seni Rupa Tiga Dimensi.............................................................................. 10 BAB IV PENUTUP............................................................................................................. 11 A. Kesimpulan............................................................................................................ 11 BAB 1 SENI RUPA TIGA DIMENSI A. Latar Belakang Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa tiga dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa tiga dimensi akan meliputi media dan teknik pemuatan. Di dalam makalah ini juga kami menampilkan gambar-gambar yang merupakan contoh karya seni rupa tiga dimensi. B. Pengertian Seni Rupa Tiga Dimensi Seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang dibatasi tidak hanya dengan sisi panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman. Atau dalam bahasa sederhananya yaitu karya seni yang memiliki ruang. Unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa 2 dimensi dengan karya seni rupa 3 dimensi. Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan dan memberi wawasan bagi para pembaca agar mengetahui lebih dalam mengenai karya seni rupa tiga dimensi, dan juga mampu mempraktekanya dalam kehidupan sehari-hari. BAB II PEMBAHASAN A. Seni Rupa Tiga Dimensi Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh karya seni tiga dimensi diantaranya adalah seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk. Selain sebagai benda hias karya senirupa tiga dimensi juga dapat berupa benda pakai yang memiliki nilai praktis sekaligus juga nilai keindahan. Misalnya pada sebuah kursi yang berfungsi sebagai tempat duduk sekaligus juga sebagai keindahan dengan ukiran yang ada pada kursi tersebut. Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, arsitektur dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.. Seni rupa cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. B. Karya seni rupa 1. Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi Jenis karya seni rupa tiga dimensi dapat dilihat dari fungsi karya seni tersebut. Dilihat dari fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai seni rupa terapan atau applied art dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja seni rupa murni atau pure art. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Perbedaan fungsi karya seni rupa berdasarkan tujuan pembuatannya. a. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Murni Karya seni ini tidak memperhatikan unsur praktis atau unsur kegunaannya, akan tetapi hanya memperhatikan kreativitas dan ekspresi. Karya Seni Rupa murni sebagai keindahan karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya saja. Contoh karya seni rupa tiga dimensi murni adalah sebagai berikut Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam. Benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya. Contohnya hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng dan vas bunga. b. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Terapan Karya seni ini dibuat untuk tujuan fungsional atau untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikis. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya dan juga keindahanya. Dengan demikian bentuk benda atau karya seni rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan. Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, dan lemari. C. Media Dan Teknik Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan. Teknik pembuatan seni rupa tiga dimensi sebagai berikut. • Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. • Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. • Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat patung. • Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam. • Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen. D. Simbol Dalam Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Secara konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut. • Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu. • Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek. • Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas. • Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah. Kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya. • Patung, tugu dan monumen memiliki makna dan simbol tertentu. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa. • Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang yang berjasa di Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang –orang tersebut dikenang hingga saat ini, dijadikan tauladan bagi masyarakat dan bangsa. Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang dan bentuk. Unsur-unsur rupa itu digunakan selain untuk memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini dapat saja memiliki makna simbolik. Garis tebal, garis tipis, garis lurus, garis lengkung memiliki makna simbolik yang berbeda-beda. Makna-makna simbolik ini mungkin saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain sebagainya. Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis hewan untuk melambangkan sifat-sifat tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna cerdik, lincah dan banyak akal. Serigala seringkali digunakan untuk melambangkan keserakahan dan kelicikan. Lain lagi dengan keledai yang digunakan untuk melambangkan kemalasan dan kebodohan. Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi maupun tiga dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni rupa tiga dimensi yang dapat memiliki makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu dan monumen yang melambangkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak jaman dahulu. Tugu dan monumen ada yang terbuat dari batu dan logam. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah. E. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada keindahan yang sedap dipandang mata. Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat obyektif dan subyektif. • Nilai estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Sesungguhnya keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan obyek yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsurunsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa. • Nilai estetis subyektif, keindahan seni rupa tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Ketika melihat sebuah karya seni lukis atau seni patung abstrak, kita dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut. Kita merasa tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya. Estetika dapat dipandang dari berbagai aspek, tetapi pegangan untuk memahami nilai-nilai estetika yang dipergunakan dalam karya seni terdapat nilai bahwa estetika terdiri dari a. Absolutisme; doktrin tentang pembakuan suara/pengakuan mengenai keindahan. Penilaian dengan doktrin ini tidak dapat ditawar lagi, artinya karya yang tidak memenuhi syarat maka karya itu tak mempunyai nilai. b. Anarki; doktrin ini menyerahkan penilaian kepada masing-masing pribadi secara murni, subjektif dan tak perlu tanggung jawab. c. Relativisme; doktrin ini menggunakan kriteria atau pembakuan tentang nilai estetika yang tidak mutlak absolut, tetapi masih objektif dalam pemikiran karena karya berasal dari keinginan dan motivasi manusia abadi. pada masa sekarang estetika bisa berarti tiga hal, yaitu 1. Studi mengenai fenomena estetis 2. Studi mengenai fenomena persepsi 3. Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis Ini ada salah satu pernyataan mengenai estetika dirumuskan oleh Clive Bell, yang berpendapat bahwa, "keindahan hanya dapat ditemukan oleh orang yang dalam dirinya sendiri telah memiliki pengalaman sehingga dapat mengenali wujud bermakna dalam satu benda atau karya Seni tertentu dengan getaran atau rangsangan keindahan". F. Teknik Dalam Seni Rupa 3 Dimensi 1. Teknik Plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak cat akrelik, dengan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan padat. 2. Teknik Transparan yaitu teknik menggambar / melukis dengan menggunakan cat air, dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya nampak transparan. 3. Teknik Kolase yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian ditempel sehingga membentuk lukisan yang realis atau abstrak. 4. Teknik 3M melipat, menggunting, dan merekat adalah merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi. 5. Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan menjahitkan guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, buah, binatang, dsb pada kain lain sebagai hiasan. 6. Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan. 7. Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman. 8. Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian atau potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan bahan disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara yang lain. 9. Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai. 10. Teknik Menuang cor yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk menjadi keras dikeluarkan dari acuan/ cair ini dibuat dari semen, plastic, karet, gips, dan logam tembaga, besi. 11. Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain kayu, kawat sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi. 12. Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat. Cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat tatah atau ukir dan martil. Bahan media yang digunakan adalah bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips, tanah liat kering. 13. Teknik Menjahit adalah cara melekatkan menyambung, mengelem, dsb dengan jarum dan benang. G. Sudut Pandang Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Pada awalnya patung diartikan sebagai benda tiruan yang berbentuk manusia atau binatang yang dibuat dengan cara dipahat. Namun dalam perkembangannya bentuk patung tidak hanya terbatas pada bentuk manusia atau binatang saja, akan tetapi dapat berbentuk apa pun asal memiliki keindahan. Berdasarkan fungsinya patung dikelompokkan menjadi enam, yaitu patung religi, patung arsitektur, patung monumental, patung kerajinan, patung dekorasi/hiasan, dan patung seni. Berdasarkan bentuknya patung dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu patung tubuh, patung dada, patung kepala, dan patung torso. Kerajinan tangan atau sering disebut seni kriya handy craft banyak dijumpai di wilayah Nusantara. Seni kerajinan adalah suatu usaha membuat benda-benda hasil kerajinan tangan. Seni kriya termasuk seni terapan dua dimensi dan tiga dimensi. Bahan dasar yang digunakan sangat banyak sekali jenisnya yaitu dari bahan-bahan alam dan dari bahan sintetis atau buatan pabrik. Bahan yang biasa digunakan untuk anyaman antara lain bambu, daun pandan, rotan, enceng gondok, pelepah pisang, berbagai macam plastik, dan lain sebagainya. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat keramik atau gerabah adalah tanah liat. Seni ini banyak dijumpai pada bagian-bagian perabot rumah tangga, misalnya meja, kursi, almari, tempat tidur, sketsel. Dekorasi berasal dari bahasa Belanda yaitu decoration yang artinya hiasan. Mendekor suatu tempat ruangan artinya menghiasi atau mendadani tempat ruangan tersebut. Ada dua jenis dekorasi yaitu dekorasi dalam ruangan interior dan dekorasi luar ruangan exterior. BAB III KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI A. Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana sekalipun dilakukan dalam sebuah proses berkarya. Tahapan dalam berkarya akan berbeda-beda sesuai dengan karakteristik bahan, teknik, alat dan medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Tahapan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi ini seperti juga karya seni rupa pada umumnya, dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam maupun diri perupanya. Ide atau gagasan berkarya seni rupa tiga dimensi dapat diperoleh dari berbagai sumber. Perhatikan bagan langkah-langkah dalam proses berkarya seni rupa tiga dimensi berikut Keindahan sebuah karya tidak hanya kemiripan bentuknya saja, tetapi kesunguhan dalam membuat karya tersebut akan menjadikan karya kita unik dan menarik. Setiap manusia memiliki karakter dan keunikan yang berbeda-beda, demikian juga dengan karya yang dibuat. Cobalah menulis rencana karya yang akan kita buat. Tuliskan alasan dalam memilih model yang akan dicontoh serta alasan memilih bahan, medium, dan teknik yang akan digunakan. Cobalah juga membuat rencana dan berkarya menggunakan berbagai model, bahan, teknik dan medium yang berbeda-beda. Rasakan dan kemukakan obyek mana yang menurut kita paling menarik, bahan, media, dan teknik apa yang paling disukai. Jelaskan mengapa obyek tersebut menarik dan bahan, media serta teknik tersebut disukai. Sajikan karya tersebut, kemudian berilah tanggapan tidak hanya pada karya yang kita buat tetapi karya yang dibuat teman yang lain juga. B. HASIL KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI BAB IV PENUTUP Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, arsitektur dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.